Tuneup Server Mariadb Ram 32 Giga

Untuk melakukan tuneup pada server MariaDB dengan RAM 32 GB, Anda perlu mengubah beberapa konfigurasi di file my.cnf atau my.ini. Berikut adalah beberapa konfigurasi yang perlu Anda perhatikan:

1. innodb_buffer_pool_size: Ini adalah konfigurasi yang paling penting dalam performa MariaDB. Buffer pool adalah tempat di mana data dan indeks disimpan. Ukurannya harus sekitar 70-80% dari memori yang tersedia pada sistem. Pada sistem dengan RAM 32 GB, Anda harus mengaturnya sekitar 24 GB.

`innodb_buffer_pool_size=24G`

2. innodb_log_file_size dan innodb_log_files_in_group: Log file digunakan untuk memastikan integritas data. Ukuran log file harus sekitar 1/4 dari ukuran buffer pool.

`innodb_log_file_size=6G`
`innodb_log_files_in_group=2`

3. innodb_flush_log_at_trx_commit: Jika Anda menginginkan keseimbangan antara keandalan dan performa, Anda bisa mengaturnya ke 1. Jika Anda menginginkan performa yang lebih baik dan dapat menerima risiko kehilangan 1 detik data pada crash, Anda bisa mengaturnya ke 2.

`innodb_flush_log_at_trx_commit=1`

4. query_cache_size: Query cache digunakan untuk menyimpan hasil dari query SELECT. Namun, ini bisa menurunkan performa pada workload dengan tingkat konkurensi yang tinggi. Jika Anda tidak yakin, Anda bisa mengaturnya ke 0 untuk menonaktifkan query cache.

`query_cache_size=0`

5. max_connections: Ini menentukan jumlah maksimal koneksi simultan yang dapat diterima oleh server. Anda harus mengaturnya berdasarkan jumlah koneksi yang Anda harapkan.

`max_connections=500`

6. thread_cache_size: Ini menentukan jumlah thread yang disimpan dalam cache. Anda bisa mengaturnya sekitar 50 untuk workload dengan koneksi yang sering dibuka dan ditutup.

`thread_cache_size=50`

Perhatikan bahwa konfigurasi ini adalah panduan umum dan mungkin perlu disesuaikan berdasarkan workload spesifik Anda. Selalu lakukan pengujian beban sebelum dan setelah melakukan perubahan konfigurasi untuk memastikan bahwa perubahan tersebut meningkatkan performa seperti yang diharapkan.

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Instalasi Composer di Ubuntu 22.04

Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Composer di Ubuntu 22.04:

1. Buka Terminal.

2. Pertama-tama, perbarui paket sistem dengan perintah berikut:
“`
sudo apt update
“`
Masukkan kata sandi Anda jika diminta dan tunggu prosesnya selesai.

3. Kemudian, instal curl yang akan digunakan untuk mengunduh Composer. Jalankan perintah berikut:
“`
sudo apt install curl
“`

4. Setelah curl terinstal, unduh Composer menggunakan perintah curl berikut:
“`
curl -sS https://getcomposer.org/installer | php
“`
Ini akan mengunduh skrip instalasi Composer dan menjalankannya.

5. Setelah Composer diunduh, pindahkan file instalasi ke direktori `/usr/local/bin` sehingga dapat diakses dari mana saja di sistem dengan perintah berikut:
“`
sudo mv composer.phar /usr/local/bin/composer
“`

6. Untuk memeriksa apakah Composer telah terinstal dengan benar, jalankan perintah berikut:
“`
composer
“`
Jika Composer terinstal dengan benar, itu harus mencetak versi Composer dan beberapa perintah dasar yang dapat Anda jalankan.

Dan itu dia! Composer seharusnya sekarang terinstal di Ubuntu 22.04 Anda.

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Tuneup Server Mariadb Ram 94 Giga

Untuk mengoptimalkan server MariaDB dengan RAM 94GB, Anda perlu mengubah konfigurasi di file my.cnf atau my.ini tergantung pada sistem operasi Anda. Berikut ini adalah beberapa pengaturan yang dapat Anda ubah:

1. **innodb_buffer_pool_size**: Ini adalah pengaturan yang paling penting untuk performa InnoDB. Menetapkan nilai ini sekitar 70-80% dari memori yang tersedia dapat memberikan peningkatan performa yang signifikan. Dengan 94GB RAM, Anda dapat mencoba nilai sekitar 66GB.

2. **innodb_log_file_size**: Nilai ini harus sekitar 1/4 dari innodb_buffer_pool_size. Jika Anda menetapkan innodb_buffer_pool_size ke 66GB, maka innodb_log_file_size harus sekitar 16GB.

3. **innodb_thread_concurrency**: Ini mengontrol berapa banyak threads yang InnoDB akan membiarkan berjalan secara bersamaan. Nilai 0 (default) membiarkan InnoDB memutuskan jumlah optimal. Jika Anda memiliki banyak cores CPU, Anda bisa mencoba meningkatkan nilai ini.

4. **max_connections**: Ini mengatur jumlah maksimum koneksi simultan yang diperbolehkan. Nilai default biasanya cukup, tetapi jika Anda memiliki banyak klien yang terhubung sekaligus, Anda mungkin perlu meningkatkan ini.

5. **query_cache_size**: Ini mengontrol ukuran cache untuk hasil query. Namun, cache query mungkin tidak selalu memberikan peningkatan performa dan dalam beberapa kasus bisa menjadi bottleneck, jadi gunakan dengan hati-hati.

Berikut ini adalah contoh konfigurasi:

“`bash
[mysqld]
innodb_buffer_pool_size = 66G
innodb_log_file_size = 16G
innodb_thread_concurrency = 0
max_connections = 500
query_cache_size = 0
“`

Perlu diingat bahwa setiap aplikasi dan beban kerja memiliki kebutuhan unik, jadi Anda mungkin perlu menyesuaikan pengaturan ini berdasarkan pengalaman dan pengujian Anda. Selalu pastikan untuk memantau server Anda setelah membuat perubahan untuk memastikan bahwa perubahan tersebut memiliki dampak positif.

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Mengatur SQL Mode di XAMPP

Untuk mengatur sql_mode di XAMPP, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Pertama, Anda perlu membuka file konfigurasi MySQL. Lokasinya tergantung pada sistem operasi Anda. Pada Windows, biasanya berada di `C:\xampp\mysql\bin\my.ini`. Pada macOS, berada di `/Applications/XAMPP/xamppfiles/etc/my.cnf`.

2. Buka file tersebut dengan editor teks apa pun.

3. Cari baris yang berisi `sql_mode`. Jika tidak ada, Anda bisa menambahkannya di bawah bagian `[mysqld]`.

4. Setel `sql_mode` sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, jika Anda ingin menonaktifkan ONLY_FULL_GROUP_BY, Anda bisa menulis:

“`
sql_mode=STRICT_TRANS_TABLES,NO_ZERO_IN_DATE,NO_ZERO_DATE,ERROR_FOR_DIVISION_BY_ZERO,NO_AUTO_CREATE_USER,NO_ENGINE_SUBSTITUTION
“`

5. Simpan dan tutup file tersebut.

6. Anda perlu merestart MySQL di XAMPP untuk menerapkan perubahan. Anda bisa melakukannya melalui panel kontrol XAMPP.

Harap diingat bahwa mengubah `sql_mode` bisa berdampak pada bagaimana MySQL mengevaluasi query. Anda harus yakin bahwa pengaturan baru tidak akan mengganggu aplikasi atau situs web Anda.

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Instalasi Netbeans 14 di Linux Mint

Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal NetBeans 14 di Linux Mint:

Pertama-tama, pastikan bahwa sistem Anda telah diperbarui. Buka terminal dan jalankan perintah berikut:

sudo apt-get update
sudo apt-get upgrade

Setelah sistem diperbarui, Anda perlu menginstal Java Development Kit (JDK) jika belum menginstalnya. NetBeans membutuhkan JDK untuk berjalan. Anda dapat menginstalnya dengan perintah berikut:

sudo apt-get install default-jdk

Untuk memeriksa apakah JDK telah diinstal, gunakan perintah berikut:

java -version

Sekarang, Anda dapat mengunduh NetBeans 14 dari situs web resmi. Anda dapat melakukannya di browser web Anda atau melalui terminal dengan perintah wget. Dalam contoh ini, kita akan menggunakan wget:

wget https://downloads.apache.org/netbeans/netbeans/14.0/Apache-NetBeans-14.0-bin-linux-x64.sh

Setelah file diunduh, Anda perlu memberikan izin eksekusi ke file tersebut:

chmod +x Apache-NetBeans-14.0-bin-linux-x64.sh

Sekarang Anda dapat menjalankan file tersebut untuk memulai proses instalasi:

sudo ./Apache-NetBeans-14.0-bin-linux-x64.sh

Ikuti petunjuk pada wizard instalasi yang muncul. Setelah selesai, Anda harus dapat menjalankan NetBeans 14 di Linux Mint Anda.

Jika Anda mengalami kesulitan atau mendapatkan kesalahan, pastikan untuk memeriksa dokumentasi resmi atau forum dukungan untuk bantuan lebih lanjut.

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Tuneup Mariadb Server dengan RAM 16 Giga

Untuk melakukan tune-up server MariaDB dengan RAM 16 Giga, kamu perlu mengubah beberapa parameter di dalam file konfigurasi my.cnf atau my.ini, tergantung pada sistem operasimu. Berikut beberapa parameter yang perlu diubah dan nilai yang disarankan:

1. innodb_buffer_pool_size: Nilai ini harus sekitar 70% dari total RAM yang tersedia. Jadi, untuk RAM 16 Giga, sebaiknya nilai ini diatur ke sekitar 11G.

2. innodb_log_file_size: Ini harus sekitar 25% dari innodb_buffer_pool_size. Jadi, untuk kasus ini, sebaiknya diatur ke sekitar 2.75G.

3. innodb_log_buffer_size: Nilai ini biasanya diatur ke 8M, tetapi bisa dinaikkan jika kamu melakukan banyak transaksi.

4. key_buffer_size: Jika kamu menggunakan tabel MyISAM, nilai ini harus sekitar 20% dari total RAM. Namun, jika kamu hanya menggunakan tabel InnoDB, ini bisa diatur ke nilai minimum, seperti 8M.

5. query_cache_size: Nilai ini harus diatur berdasarkan kebutuhan aplikasi, tetapi umumnya diatur ke sekitar 50M hingga 100M.

6. max_connections: Nilai ini harus diatur berdasarkan jumlah maksimum koneksi simultan yang diharapkan. Nilai default biasanya cukup untuk kebanyakan aplikasi.

Jangan lupa untuk merestart MariaDB setelah melakukan perubahan ini, dan pastikan untuk memantau kinerja server setelah perubahan dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan tersebut memiliki efek positif.

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Memilih Java Default di Ubuntu Linux

Berikut adalah cara untuk mengatur Java sebagai default di Ubuntu:

1. Buka terminal.

2. Cek versi Java yang telah terinstall dengan mengetik command:
“`
sudo update-java-alternatives –list
“`
Command ini akan menampilkan daftar versi Java yang telah terinstall di sistem Anda.

3. Pilih versi Java yang ingin Anda atur sebagai default. Misalnya, jika Anda ingin mengatur Java 8 sebagai default, ketik command berikut:
“`
sudo update-java-alternatives –set java-1.8.0-openjdk-amd64
“`
Ganti “java-1.8.0-openjdk-amd64” dengan versi Java yang Anda inginkan.

4. Untuk memverifikasi perubahan, ketik command:
“`
java -version
“`
Command ini akan menampilkan versi Java yang saat ini menjadi default.

5. Jika Anda juga ingin mengatur versi Java untuk kompiler Java (javac), Anda dapat menggunakan command update-alternatives, seperti berikut:
“`
sudo update-alternatives –config javac
“`
Pilih versi yang ingin Anda atur sebagai default.

Perhatikan bahwa Anda mungkin perlu mengganti “java-1.8.0-openjdk-amd64” dengan path yang sesuai untuk versi Java yang ingin Anda atur sebagai default, tergantung pada versi yang terinstall di sistem Anda.

 

sudo update-alternatives –config java

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Instalasi Font Tahoma di Linux

wget https://gist.githubusercontent.com/maxwelleite/913b6775e4e408daa904566eb375b090/raw/ttf-ms-tahoma-installer.sh -q -O – | sudo bash

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Membuat Database Kosong

Segera

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Setting Jam Database Mariadb di Ubuntu Server

Zona Waktu atau timezone merupakan tolak ukur standar MariaDb ketika akan memasukan waktu timestamp atau waktu oleh fungsi NOW(). Secara asali (default) MariaDb menggunakan Zona Waktu Server atau menggunakan GMT. Untuk menggunakan zona waktu Indonesia, gunakan GMT +07:00 atau Asia/Jakarta.

Ada tiga cara untuk melakukan seting Timezone.

Konfigurasi my.cnf

Konfigurasi timezone my.cnf biasanya diletakan di /etc/mysqld/ dibawah seksi [mysqld]. Tapi konfigurasi ini tidak bisa dilakukan secara langsung, karena harus memiliki hak akses root.

Kode Sumber
1
default_time_zone='+07:00'

Untuk melihat konfigurasinya bisa menggunakan SQL.

Kode Sumber
1
SELECT @@global.time_zone;

Konfigurasi menggunakan skrip SQL

Untuk merubah timezone melalui kueri dan memiliki akses ke ROOT bisa menggunakan

Kode Sumber
1
2
3
SET GLOBAL time_zone = '+07:00';
SET GLOBAL time_zone = 'Asia/Jakarta';
SET @@global.time_zone='+07:00';

Konfigurasi menggunakan Variable Session

Variable session dapat diakses oleh semua user MySQL tapi hanya berlaku pada saat session belum habis. Untuk melakukannya dapat mengunakan:

Kode Sumber
1
2
3
SET time_zone = 'Asia/Jakarta';
SET time_zone = "+07:00";
SET @@session.time_zone = "+07:00";

untuk memeriksa hasil konfigurasinya

Kode Sumber
1
SELECT @@session.time_zone;

Demikian. Semoga membantu.

Sumber: https://www.nyingspot.com/2016/01/cara-setting-konfigurasi-timezone-zona-waktu-mysql/

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar