Cara Instalasi OpenVPN di Server Ubuntu 22.04

Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal OpenVPN di VPS dengan sistem operasi Ubuntu 22.04:

1. Update Sistem: Pertama-tama, Anda harus memastikan bahwa semua paket sistem Anda up-to-date. Anda bisa melakukan ini dengan menjalankan perintah berikut di terminal Anda:

sudo apt update
sudo apt upgrade

2. Instal OpenVPN: Setelah sistem Anda up-to-date, Anda bisa menginstal OpenVPN dengan menjalankan perintah berikut:

cd /opt
sudo wget https://raw.githubusercontent.com/Nyr/openvpn-install/master/openvpn-install.sh -O openvpn-install.sh
sudo chmod +x openvpn-install.sh
sudo ./openvpn-install.sh

Akan muncul pertanyaan

Welcome to this OpenVPN road warrior installer!

Which protocol should OpenVPN use?
1) UDP (recommended)
2) TCP
Protocol [1]: 1

What port should OpenVPN listen to?
Port [1194]:

Select a DNS server for the clients:
1) Current system resolvers
2) Google
3) 1.1.1.1
4) OpenDNS
5) Quad9
6) AdGuard
DNS server [1]:

Pertanyaan berikutnya adalah untuk membuat akun openvpn pertama kalinya

Enter a name for the first client:
Name [client]: userone

OpenVPN installation is ready to begin.
Press any key to continue...
The client configuration is available in: /root/userone.ovpn
New clients can be added by running this script again.

Silahkan config userone.ovpn nya diambil dan ditest di client

Untuk melihat lognya bisa menjalankan perintah

root@ovpn:~# tail -f /run/openvpn-server/status-server.log 
TITLE,OpenVPN 2.5.5 x86_64-pc-linux-gnu [SSL (OpenSSL)] [LZO] [LZ4] [EPOLL] [PKCS11] [MH/PKTINFO] [AEAD] built on Jul 14 2022
TIME,2022-11-16 05:07:18,1668596838
HEADER,CLIENT_LIST,Common Name,Real Address,Virtual Address,Virtual IPv6 Address,Bytes Received,Bytes Sent,Connected Since,Connected Since (time_t),Username,Client ID,Peer ID,Data Channel Cipher
HEADER,ROUTING_TABLE,Virtual Address,Common Name,Real Address,Last Ref,Last Ref (time_t)
GLOBAL_STATS,Max bcast/mcast queue length,0
END
Common Name,Real Address,Last Ref,Last Ref (time_t)
GLOBAL_STATS,Max bcast/mcast queue length,0
END
,123.123.123.123:61215,2022-11-16 05:09:16,1668596956
GLOBAL_STATS,Max bcast/mcast queue length,1
END

Untuk menambahkan akun baru silahkan jalankan scriptnya lagi

OpenVPN is already installed.

Select an option:
1) Add a new client
2) Revoke an existing client
3) Remove OpenVPN
4) Exit
Option:

Semoga bermanfaat
Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Tuneup Mariadb Dengan RAM 320 Giga

Untuk melakukan tuneup pada server MariaDB dengan RAM 320 GB, Anda perlu mengkonfigurasi beberapa parameter dalam file konfigurasi my.cnf. Berikut ini adalah beberapa parameter yang perlu Anda konfigurasi:

1. innodb_buffer_pool_size: Ini adalah parameter yang paling penting untuk mengoptimalkan performa MariaDB. Anda harus mengatur ini sekitar 70% dari total RAM jika MariaDB adalah satu-satunya layanan yang berjalan pada server Anda. Untuk RAM 320 GB, Anda dapat mengatur ini menjadi sekitar 224 GB.

2. innodb_log_file_size: Ini mengatur ukuran file log InnoDB. Anda dapat mengatur ini menjadi sekitar 1 GB.

3. innodb_flush_method: Anda dapat mengatur ini ke O_DIRECT untuk menghindari duplikasi data dalam buffer sistem operasi.

4. key_buffer_size: Ini digunakan untuk caching indeks MyISAM. Jika Anda tidak menggunakan tabel MyISAM, Anda dapat mengatur ini menjadi nilai yang rendah, seperti 8M.

5. query_cache_size: Query cache dapat membantu mempercepat eksekusi query yang sering dijalankan. Namun, cache query juga dapat menjadi bottleneck jika banyak query berbeda dijalankan. Untuk server dengan RAM besar, biasanya lebih baik untuk menonaktifkan cache query.

6. max_connections: Ini mengatur jumlah maksimum koneksi simultan yang dapat diterima oleh server. Anda perlu mengatur ini sesuai dengan jumlah koneksi yang Anda harapkan dari aplikasi Anda.

7. thread_cache_size: Ini mengatur jumlah thread yang disimpan dalam cache untuk digunakan kembali. Anda dapat mengatur ini menjadi sekitar 50 untuk server dengan beban tinggi.

8. table_open_cache: Ini mengatur jumlah tabel yang dapat dibuka secara bersamaan. Anda perlu mengatur ini sesuai dengan jumlah tabel yang digunakan oleh aplikasi Anda.

9. tmp_table_size dan max_heap_table_size: Anda dapat mengatur ini menjadi sekitar 1 GB untuk memungkinkan tabel sementara yang lebih besar.

Perlu diingat bahwa optimasi ini adalah titik awal dan Anda mungkin perlu menyesuaikannya sesuai dengan beban dan pola akses spesifik Anda. Selalu penting untuk memantau performa server dan membuat penyesuaian sesuai kebutuhan.

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Tuneup Mariadb Ram 64 Giga

Tune up MySQL untuk RAM 64GB melibatkan penyesuaian berbagai parameter dalam file konfigurasi MySQL (my.cnf atau my.ini), biasanya terletak dalam direktori instalasi MySQL.

Berikut adalah beberapa parameter yang harus Anda pertimbangkan untuk menyesuaikan:

1. innodb_buffer_pool_size: Ini adalah parameter yang paling penting untuk penyesuaian. Ini menentukan seberapa banyak memori yang dialokasikan oleh MySQL untuk menyimpan data dan indeks dari tabel InnoDB. Nilai umumnya diatur antara 70-80% dari RAM total jika MySQL adalah aplikasi utama pada server tersebut. Dalam kasus RAM 64GB, Anda dapat mengatur ini sekitar 48GB.

2. innodb_log_file_size: Ukuran file log InnoDB. Nilai ini harus sekitar 1/4 dari innodb_buffer_pool_size.

3. innodb_flush_method: Metode yang digunakan oleh InnoDB untuk flush data. Nilai yang direkomendasikan adalah O_DIRECT untuk menghindari double buffering.

4. query_cache_size: Ukuran cache untuk hasil query. Nilai ini harus disetel dengan hati-hati karena terlalu besar dapat menyebabkan overhead.

5. tmp_table_size dan max_heap_table_size: Ukuran maksimum tabel sementara yang dapat disimpan dalam memori.

6. thread_cache_size: Jumlah thread yang disimpan dalam cache untuk digunakan kembali oleh koneksi baru.

Perlu diingat bahwa setiap situasi unik dan nilai-nilai tersebut harus disesuaikan berdasarkan beban kerja MySQL Anda. Selalu lakukan pengujian untuk memastikan bahwa perubahan pengaturan meningkatkan performa seperti yang diharapkan.

Juga, setelah melakukan perubahan apapun, pastikan untuk me-restart server MySQL Anda agar perubahan tersebut berlaku.

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Tuneup Mariadb Ram 256 Giga

Untuk mengoptimalkan kinerja MariaDB pada server dengan 256GB RAM, Anda harus menyesuaikan beberapa parameter konfigurasi dalam file my.cnf. Berikut adalah beberapa parameter yang harus Anda perhatikan:

1. innodb_buffer_pool_size: Parameter ini menentukan berapa banyak memori yang dialokasikan oleh InnoDB untuk penyimpanan data, indeks, dan buffer internal lainnya. Sebagai aturan umum, Anda harus mengatur ini sekitar 70-80% dari RAM yang tersedia jika MariaDB adalah aplikasi utama di server Anda. Untuk server dengan 256GB RAM, ini berarti Anda mungkin ingin mengatur ini antara 180-200GB.

2. innodb_log_file_size: Parameter ini menentukan ukuran file log InnoDB. Nilai yang lebih besar dapat meningkatkan kinerja write, tetapi juga dapat meningkatkan waktu pemulihan setelah kegagalan. Nilai yang disarankan biasanya adalah 25% dari innodb_buffer_pool_size.

3. innodb_thread_concurrency: Parameter ini menentukan berapa banyak thread yang dapat InnoDB jalankan secara bersamaan. Nilai 0 (default) memungkinkan InnoDB memutuskan jumlah optimal thread. Namun, pada sistem dengan banyak CPU, Anda mungkin ingin menetapkan ini ke jumlah CPU * 2.

4. query_cache_size: Parameter ini menentukan ukuran cache query. Namun, cache query telah dinonaktifkan secara default di MariaDB 10.1.7 dan lebih baru karena dapat menyebabkan kontensi pada sistem multi-threaded. Jadi, Anda mungkin ingin meninggalkan ini tidak aktif kecuali Anda memiliki alasan khusus untuk menggunakannya.

5. max_connections: Parameter ini menentukan jumlah maksimum koneksi yang diizinkan. Nilai default biasanya cukup tinggi, tetapi Anda mungkin ingin meningkatkannya jika Anda mengharapkan banyak koneksi simultan.

Ingatlah bahwa ini hanyalah titik awal, dan Anda mungkin perlu menyesuaikan parameter lain tergantung pada beban kerja spesifik Anda. Selalu lakukan pengujian beban dan pemantauan kinerja untuk memastikan bahwa perubahan yang Anda buat memiliki efek yang diinginkan.

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Tuneup MariaDb Dengan RAM 8 Giga

Tune up konfigurasi MariaDB untuk RAM 8 GB biasanya melibatkan penyesuaian beberapa parameter dalam file konfigurasi my.cnf atau my.ini. Berikut adalah beberapa rekomendasi:

1. innodb_buffer_pool_size: Parameter ini menentukan ukuran memori yang InnoDB dapat gunakan untuk data caching dan index. Sebagai aturan umum, Anda bisa mengatur ini hingga 70-80% dari RAM total jika MariaDB adalah aplikasi utama pada sistem. Dalam hal ini, Anda bisa memulai dengan nilai sekitar 6 GB.

2. innodb_log_file_size: Ini menentukan ukuran file log InnoDB. Nilai yang lebih besar akan mengurangi I/O disk tetapi akan memperlama waktu pemulihan crash. Anda bisa memulai dengan nilai sekitar 128M.

3. key_buffer_size: Ini mengontrol ukuran buffer yang digunakan untuk index MyISAM. Jika Anda tidak menggunakan tabel MyISAM, Anda bisa mengatur ini ke nilai yang rendah, misalnya 8M. Jika Anda menggunakan MyISAM, Anda mungkin ingin menaikkannya, tetapi ingat untuk meninggalkan cukup memori untuk innodb_buffer_pool_size.

4. query_cache_size: Ini menentukan ukuran cache untuk hasil query. Nilai yang lebih besar dapat meningkatkan kinerja pada workload dengan banyak query yang berulang, tetapi juga dapat menurunkan kinerja pada workload dengan banyak write. Anda mungkin ingin memulai dengan nilai sekitar 64M dan menyesuaikannya berdasarkan pengamatan kinerja.

5. thread_cache_size: Ini menentukan jumlah thread yang disimpan dalam cache untuk digunakan kembali. Nilai yang lebih tinggi dapat meningkatkan kinerja jika Anda memiliki banyak koneksi baru per detik. Nilai default biasanya cukup baik.

Ini hanyalah titik awal dan Anda mungkin perlu menyesuaikan nilai-nilai ini berdasarkan pengamatan kinerja dan workload spesifik Anda. Selalu pastikan untuk memantau penggunaan memori untuk memastikan bahwa Anda tidak mengalokasikan terlalu banyak memori untuk MariaDB dan menyebabkan swapping.

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Membuat Database Mariadb Dengan Collation Swedish Ci

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Alur Pembuatan SEP

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Rujukan Khusus Hemodialisa

Rujukan khusus

Diagnosa N18

Prosedur

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Link Download Jaspersoft Designer 6.8.0

Download

Linux Deb

Windows

Mac OS Intel

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar

Setting XAMPP/ LAMPP Autorun di Linux

Berikut adalah cara untuk mengatur XAMPP agar autorun di Linux:

1. Buka terminal Linux Anda.

2. Anda perlu membuat skrip startup untuk XAMPP. Anda bisa menggunakan nano editor atau editor teks lainnya yang Anda sukai. Di terminal, jalankan:
“`
sudo nano /etc/init.d/lampp
“`
3. Salin dan tempel skrip berikut ke dalam editor:
“`
#!/bin/sh

### BEGIN INIT INFO
# Provides: lampp
# Required-Start: $local_fs $remote_fs $network $syslog $named
# Required-Stop: $local_fs $remote_fs $network $syslog $named
# Default-Start: 2 3 4 5
# Default-Stop: 0 1 6
# X-Interactive: true
# Short-Description: Start/stop apache2 web server
### END INIT INFO

/opt/lampp/lampp start
“`
Perhatikan bahwa baris terakhir adalah lokasi instalasi XAMPP Anda. Jika Anda menginstalnya di tempat lain, ganti “/opt/lampp/lampp start” dengan lokasi dan perintah yang benar.

4. Simpan dan keluar dari editor. Jika Anda menggunakan nano, tekan `Ctrl+X`, lalu `Y` dan `Enter` untuk menyimpan dan keluar.

5. Sekarang Anda perlu membuat skrip ini dapat dieksekusi. Di terminal, jalankan:
“`
sudo chmod +x /etc/init.d/lampp
“`

6. Sekarang Anda perlu menambahkan skrip ini ke daftar layanan yang dijalankan saat startup. Di terminal, jalankan:
“`
sudo update-rc.d lampp defaults
“`

Setelah mengikuti langkah-langkah ini, XAMPP akan mulai secara otomatis setiap kali Anda memulai sistem Linux Anda. Untuk menghentikannya, Anda bisa menjalankan skrip dengan argumen `stop`, seperti ini:
“`
sudo /etc/init.d/lampp stop
“`

Ditulis pada Tak Berkategori | Tinggalkan komentar