-
Pada telusur penyimpanan obat di Puskesmas Sedang Berkembang tidak memperhatikan FIFO FEFO, obat high alert dan NORUM, ditemukan obat kedaluwarsa dalam rak penyimpanan. Ada LPLPO. Tidak ada kartu stok. Wawancara petugas adalah dengan seorang perawat yang baru bertugas 1 bulan dan tidak paham. Berapa skor untuk hasil telusur di atas?a. Bila Puskesmas belum memilki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP,maka skor 0.b. Bila Puskesmas sudah memiliki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP,maka skor 10,c. Bila Puskesmas belummemilki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP,maka skor TDD.d. Bila Puskesmas belum memilki apoteker, maka skor TDD.
-
Sebagai surveior TKPP pada elemen penilaian 3.13.EP1 diminta ada bukti penetapan jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan. Pada saat telusur ditemukan adanya SK penetapan jenis-jenis pelayanan laboratorium yang belum disahkan, Pedoman Laboratorium, SPO pelayanan Laboratorium yang telah disahkan. Saat survei berakhir PJ klinik dapat menunjukkan bukti SK penetapan jenis-jenis pelayanan laboratorium yang telah dijelaskan. Skor yang tepat diberikan surveior untuk pemenuhan EP tersebut?a. 0b. 10c. Tidak Dapat Diterapkan (TDD)d. 53. Pada saat telusur dokumen di Puskesmas Sehat Selalu, didapatkan SK Pelayanan Klinis Puskesmas dan SK Penyampaian Informasi Hak dan Kewajiban serta Keselamatan Pasien. Saat wawancara dilakukan ke petugas pendaftaran, petugas tidak memahami dan tidak ada bukti logbook penyampaian informasi hak dan kewajiban pasien. Berapa skoring yang akan diberikan surveior TKPP?a. TDD.b. 0.c. 10.d. 5.
4. Prosedur penanganan pasien gawat darurat diawali dengan triase dan harus sesuai dengan panduan praktik klinis dan pedoman penanganan kegawatdaruratan. Pada saat telusur dokumen di Puskesmas C, didapatkan bukti adanya SK Pelayanan Klinis, SK Triase, Panduan Tata Laksana Triase, SOP Triase, SOP Penanganan Gawat Darurat, observasi dan wawancara telah dilakukan prosedur triase dan pelayanan klinis. Berapa skor yang diberikan untuk pemenuhan elemen penilaian?
a. TDD.b. 5.с. 0.d. 105. Dalam telusur fasilitas pada kegiatan penyiapan makanan untuk pasien di puskesmas ditemukan terdapat ruangan dapur untuk mengolah makanan, namun tidak terdapat kulkas untuk menyimpan bahan makanan, tidak terdapat lemari untuk tempat peralatan makan yang bersih, peralatan makan ditempatkan pada meja disamping tempat cuci peralatan. Berapa nilai yang diberikan oleh surveior?a. TDD.b. 5.с. 0.d. 10.6. Puskesmas Subur Makmur memiliki formularium obat, tetapi bukti penyusunan tidak lengkap. Hanya ada notulensi dan foto pelaksanaan kegiatan. Berapa skor yang Anda berikan?a. 5, karena bukti yang diminta EP kurang lengkap. Bukti kegiatan hanya ada notulensi dan foto yang seharusnya dilengkapi absensi dan undangan.b. 0, karena belum tentu disusun bersama-sama karena bukti penyusunan tidak lengkap.c. TDD.d. 10, karena bukti yang diminta elemen penilaian lengkap yaitu memiliki formularium dan 2 bukti kegiatan.7. Pengisian dokumen rekam adalah proses pengisian pada formulir yang ada dalam dokumen rekam medis yang dilaksanakan oleh petugas terkait. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengisian formulir dokumen rekam medis. Pengisian rekam medis di Klinik/ Puskesmas dilakukan oleh:
a. Dokter, dokter gigi, perawat, dan apotekerb. Dokter, dokter gigi, dan/ atau tenaga kesehatan yang lain, termasuk mahasiswa praktik jika adac. Dokter, dokter gigi, dan/ atau tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangand. Dokter, dokter gigi, perawat, dan bidan8. Pada saat telusur ruangan di Puskesmas Abdi Kesehatan, surveior mengamati adanya alur pendaftaran dan alur pelayanan yang terpajang di dinding ruang tunggu pendaftaran. Alur pendaftaran meliputi pasien umum dan pasien peserta JKN. Alur pelayanan yang dipajang mash sulit dipahami oleh pasien/pengunjung saat surveior wawancara ke pasien. Berapa skor yang diberikan oleh surveior?a. TDD.b. 10.с. 0.d. 59. Seorang Ahli gizi melakukan screening gizi secara rutin bagi pasien rawat inap dan mencatat hasilnya dalam rekam medis. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi pasien terpenuhi selama perawatan. Apakah yang dilakukan
survieor untuk menilai kegiatan tersebut?a. Melihat pembuatan CPPT dan dokumentasi di rekam medikb. Melihat dokumentasi pelayanan promotif dan preventifc. Melihat screening gizi pasien sebagai bagian dari pengkajian awald. Mengamati pelaksanaan asuhan dan terdokumentasi di rekam medik10. Pada sebuah telusur ruang farmasi sebuah puskesmas ditemukan obat kedaluwarsa belum dilakukan pemusnahan dan menumpuk bersama obat lain. Wawancara petugas tidak paham pengelolaan obat kedaluwarsa. SK dan SPO ada. Penyimpanan FIFO FEFO, obat high alert sesai. LPLPO ada. Kartu stok ada. Berapa skor yang sesuai untuk hasil telusur di atas?
a. 10
b. TDD
c. 5
d. 0
11. Pada telusur penyimpanan obat di Pukesmas Sedang Berkembang tidak memperhatikan FIFO FEFO, obat high alert dan NORUM, ditemukan obat kedaluwarsa dalam rak penyimpanan. Ada LPLPO. Tidak ada kartu stok.
Nawancara petugas adalah dengan seorang perawat yang baru bertugas 1 bulan dan tidak paham. Berapa skor untuk hasil telusur di atas?
a. Bila Pukesmas belum memilki apoteker, maka skor IDD.
b. Bila Puskesmas sudah memiliki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP, maka skor 10,
c. Bila Puskesmas belum memilki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan sedian farmasi dan BMHP, maka skor TDD.
d. Bila Puskesmas belum memilki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP, maka skor 0.12. Puskesmas Subur Makmur memiliki formularium obat, tetapi bukti penyusunan tidak lengkap. Hanya ada notulensi dan foto pelaksanaan kegiatan. Berapa skor yang Anda berikan?
a. TDD.
b. 0, karena belum tentu disusun bersama-sama karena bukti penyusunan tidak lengkap.
c. 10, karena bukti yang diminta elemen penilaian lengkap yaitu memiliki formularium dan 2 bukti kegiatan.
d. 5, karena bukti yang diminta EP kurang lengkap. Bukti kegiatan hanya ada notulensi dan foto yang seharusya dilengkapi absensi dan undangan.
12. Klinik yang disurvei adalah klinik utama rawat inap yang memberikan pelayanan Laboratorium dengan penanggung jawab laboratorium adalah dokter ahli patologi klinik. Jenis pelayanan laboratorium sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh Klinik. Pada penelusuran komponen regulasi di 3.13 Tidak ada prosedur rujukan spesimen dan/atau pengguna layanan, Jika pemeriksaan laboratorium fidak dapat dilakukan oleh klinik. Bagaimana surveior menulis fakta dan analisis yang ditemukan?
a. Adanya program kerja stunting, koordinasi pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program
c. Adanya penetapan indikator dan target kinerja stunting disertai capaian dan analisisnya
b. Laporkan ke Dinas Kesehatan.
c. Lakukan pemusnahan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup.
d. Baca SOP pengelolaan obat kedaluwarsa, pahami, laksanakan dan dokumentasikan dengan berita acara.
a. Skor 10, bila 1), 2). 3) dipenuhi walau 4) tidak ada.
b. Skor 10, bila semua SOP terpenuhi walau 1), 2) ,3) tidak ada.
d. Skor 10, bila 1,) 2,) dan )3 terpenuhi dan memiliki sebagian atau seluruh SOP terkait pelayanan laboratorium dan SOP Pengelolaan Limbah.
42. Klinik “Sahat Medika” menunjukkan rekam medis pasien secara acak. Pada saat telaah dokumen, surveior melihat bahwa sebagian besar kajian pasien dilakukan hanya oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien. Klinik memiliki tenaga perawat dan bidan, Berapa skor yang akan surveior berikan untuk pemenuhan elemen pernilaian “ada bukti dilakukan kajian oleh PPA”?
a. Tidak Dapat Diterapkan (TDD)
- 5
- 0
- 10
- Pada saat telusur dokumen di Puskesmas X. surveior TKPP membuka berkas Identifikasi dan pemenuhan pasien dengan risiko, kendala dan kebutuhan khusus, ditemukan adanya Keputusan Kepala Puskesmas X tapi belum ditandatangani dan distempel, ada SOP identifikasi pasien yang sudah disahkan, tetapi referensinya mencantumkan regulasi yang sudah tidak berlaku. Dalam situasi ini, berapa nilai yang harus diberikan oleh surveior TKPP?
- 0.
- 10.
- TDD.
- 5.
- Sebagai surveior TKPP pada elemen penilaian 3.13.EP1 diminta ada bukti penetapan jenis jenis pelayanan laboratorium yang disediakan. Pada saat telusur ditemukan adanya SK penetapan jenis-jenis pelayanan laboratorium yang belum disahkan, Pedoman Laboratorium, SPO pelayanan Laboratorium yang telah disahkan. Saat survei berakhir PJ klinik dapat menunjukkan bukti SK penetapan jenis-jenis pelayanan laboratorium yang telah dijelaskan. Skor yang tepat diberikan surveior untuk pemenuhan EP tersebut?
- 10
- Tidak Dapat Diterapkan (TDD)
- 0
d 5
- Petugas pendaftaran wajib meminta persetujuan umum dari pasiin atau keluarga/pengantar. Saat dilakukan wawancara terhadap pasien di Puskesmas Jujur Adil. pasien merijawab tidak menerima informasi dan persetujuan umum sebelum menerima pelayanan. Berapa skor yang diberikan oleh surveior untuk pemenuhan elemen penilaian ini?
- 5
- TDD.
- 0.
- 10.
- Setelah melaksanakan survei, surveior harus membuat laporan hasil survei melalui aplikasi SINAF. Rekomendasi hasil survei akan dijadikan dasar panyusunan PPS oleh klinik. Sebuah klinik setelah mendapatkan sertifikat akreditasi dan rekomendasi hasil survey, menjumpai bahwa banyak rekomendasi survei tidak sesuai dengan saat survei. Rekomendasi juga sulit ditindaklanjuti klinik karena ketidakjelasan fakta dan rekomendasi yang ditulis oleh surveior. Kode etik apa yang dilangggar oleh surveior tersebut?
a. Dapat memberikan solusi/penyelesaian bila ditemukan ketidaksesuaian standar
b. Mengikuti dan memahami perkembangan IPTEK, dalam bidang keahliannya terutama dalam bidang pelayanan kesehatan, peningkatan mutu. praktek klinis, manajemen dan Instrumen akreditasi
c. Mengirimkan laporan survei yang tidak sesuai dengan fakta dan analisa yang ditemukan dilapangan
d. Sadar akan kedudukan, hak dan kewajibannya sabagai survelor yang merupakan wakil dari lembaga penyelenggara akreditasi
- Sebuah LPA menugaskan seorang surveior bidang Tala Kalola Palayanan dan Penunjang untuk menyurvey Puskesmas Y di provinsi yang sama dengan domisili surveior. Sebelum pandemi Covid-19. surveior tersebut pernah membimbing Puskesmas Y untuk persiapan akreditasi dengan menggunakan Standar Akreditasi Puskesmas yang ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015. Apakah yang harus dilakukan surveior tersebut setelah menerima surat tugas untuk menyurvei Puskesmas
Melaporkan adanya conflict of interest kepada Kelua LPA dan meminta untuk digantikan penugasannya oleh surveior lain yang tidak memiliki conflict of interest.
Bersikap seolah-olah tidak ada conflict of interest, dan menjalankan survei akreditasi seobjektil mungkin.
Tetap menjalankan survei akreditasi sesuai surat tugas sebagai bentuk layalitas kepada IPA.
Memberitahu Ketua LPA bahwa sebelumnya pernah membimbing Puskesmas Y, namun meminta agar tetap ditugaskan menyurvey puskesmas tersebut,
12. Pada saat telusur dokumen di Puskesmas X. surveior TKPP membuka berkas Identifikasi dan pemenuhan pasien dengan risiko, kendala dan kebutuhan khusus, ditemukan adanya Keputusan Kepala Puskesmas X tapi belum diltandatangani dan distempel, ada SOP identifikasi pasien yang sudah disahkan, tetapi referensinya mencantumkan regulasi yang sudah tidak berlaku. Dalam situasi ini, berapa nilai yang harus diberikan oleh surveior TKPP?
- 0.
- 10.
- TDD.
- 5
13. Petugas pendaftaran wajib meminta persetujuan umum dari pasion atau keluarga/pengantar. Saat dilakukan wawancara terhadap pasien di Puskesmas Jujur Adil. pasien menjawab tidak menerima informasi dan persetujuan umum sebelum menerima pelayanan. Berapa skor yang diberikan oleh surveior untuk pemenuhan elemen penilaian ini?
- 0
- TDD.
- 5
- 10.
14. Pergisian dokumen rekam adalah proses pengisian pada formulir yang ada dalam dokumen rekam medis yang dilaksanakan oleh petugas terkait. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengisian formulir dokumen rekam medis. Pengisian rekan medis di Klinik/ Puskesmas dilakukan oleh:
- Dokter. dokter gigi, perawat, dan bidan
- Dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan yang lain, termasuk mahasiswa praktik jika ada
- Dokter, dokter gigi, perawat, dan apoteker
- Dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan
- Dalam telusur fasilitas pada kegiatan penyiapan makanan untuk pasien di puskesmas ditemukan terdapat ruangan dapur untuk mengolah makanan. namun tidak terdapat kulkas untuk menyimpan bahan makanan, tidak terdapat lemari untuk tempat peralatan makan yang bersih, peralatan makan ditempatkan pada meja disamping tempat cuci peralatan, Berapa nilai yang diberikan oleh surveior?
- 5.
- TDD.
- 0
- 10.
- Puskesmas Subur Makmur memiliki formularium obat, tetapi bukti penyusunan tidak lengkap. Hanya ada notulensi dan foto pelaksanaan kegiatan, Berapa skor yang Anda berikan?
a. 5. karena bukti yang diminta EP kurang lengkap. Bukti kegiatan hanya ada notulensi dan foto yang seharusnya dilengkapi absensi dan undangan.
b. O, karena belum tentu disusun bersama-sama karena bukti penyusunan tidak lengkap.
c. TDD.
d. 10, karena bukti yang diminta elemen penilaian lengkap yaitu memiliki formularium dan 2 bukti kegiatan.
- Saat meninjau proses penanganan obat di Klinik “Sehat Berkah”, surveior menemukan bahwa klinik memiliki kebijakan dan prosedur penanganan obat kadaluarsa/rusak yang terdokumentasi dengan baik. Ketika dilakukanı telusur lapangan, surveior menemukan bahan kedokteran gigi sudah kadaluwarsa dan demikian pula di ruang Tindakan terdapat keterlambatan dalam pelaksanaan proses pemusnahan obat yang kadaluarsa/rusak. Berdasarkan temuan tersebut, berapa skor yang seharusnya diberikan oleh surveior untuk pengisian nilai PKP 15 EP 10. “Ada kebijakan dan atau prosedur penanganan obat kadaluarsa/rusak”?
a. 5
b.O
c. 10
d. TDD
- Pada waklu melakukan tulusur dokumen di sebuah klinik pratama, surveior mendapatkan ada bukti SPO skrining pasien tetapi tidak menemukan bukti implementasi. Saat wawancara terhadap petugas, petugas dan sekuriti tidak mengetahui langkah-langkah skrining pasien . Apa rekomendasi yang diberikan surveior terhadap klinik tersebut?
a. Memberikan surat teguran terhadap petugas
b. Melakukan pembinaan terhadap petugas
c. Melakukan sosialisasi terhadap petugas
d. Memberikan surat peringatan terhadap petugas
- Dalam menjalankan praktik kefarmasian di klinik, apoteker harus menerapkan standar pelayanan kefarmasian sehingga pelayanan yang diberikan optimal dan bermutu, mampu melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety), serta menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian. Klinik melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan serta pelayanan farmasi klinik sesuai standar pelayanan kefarmasian. Standar akreditasi klinik Bab III sesuai dengan No. 1983 lahun 2022 standar 3.15 membahas tentang kefarmasian, EP berapa yang menyatakan tersedia daftar formularium klinik?
a. EP ke 1
b. EP ke 2
c EP ke 3
d. EP ke 4
- Pelayanan bedah diberikan sesuai dengan perencanaan berdasarkan hasil kajian dan dicatat dalam rekam medis pasien, Klinik pratama hanya melakukan bedan kecil (minor) tanpa anestesi umum dan/atau spinal. Klinik utama dapat melakukan tindakan bedah kecuali bedah yang menggunakan anestesi umum dengan inhalasi/ spinal, operasi sedang berisiko tinggi dan operasi besar. Pelayanan anestesi dan bedah dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan, ini merupakan bunyi dari EP ke berapa?
a. EP ke 6
b. EP ke 2
c. EP ke 5
d. EP ke 3
22. Berbagai metoda skrining dapat diterapkan di klinik sesuai kebutuhan antara lain: Skrining cepat dengan instrument sederhana, pengamalan atau visual, pemeriksaan fisik dan menggunakan metoda triase pada klinik yang memiliki UGD dan SDM yang kompeten. Ada prosedur skrining yang di tetapkan, merupakan salah satu elemen penilaian yang ke berapa?
a. EP ke 2
b. EP ko 4
c. EP ke 3
d. EP ke I
23. Saat menyiapkan obat untuk seorang pasien, seorang perawat, Rini, hampir memberikan elektrolit konsentrat yang mengandung kalium klorida dengan konsentrasi lebih dari 1 mEq/ml, padahal seharusnya dia memberikan elektrolit konsentrat yang mengandung natrium klorida. Sebagai surveior puskesmas, apa tindakan yang akan Anda sarankan untuk mencegah kesalahan seperti ini?
a. Perawat Rini seharusnya tidak perlu memperhatikan konsentrasi elektrolit klorida saat memberikan obat kepada pasien.
b. Perawat Rini harus selalu memeriksa label obat dengan cermat sebelum memberikannya kepada pasien.
c. Perawat Rini harus segera memberikan elektrolit konsentrat yang benar tanpa memberitahu pasien tentang kesalahan yang hampir terjadi.
d. Elektrolit konsentrat seharusnya disimpan di tempat yang berbeda untuk menghindari kekeliruan.
24. Dalam menjalankan praktik kefarmasian di klinik, apoteker harus menerapkan standar pelayanan kefarmasian sehingga pelayanan yang diberikan optimal dan bermutu, mampu melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (palient safety), serta menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian. Klinik melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan serta pelayanan farmasi klinik sesuai standar pelayanan kefarmasian. Tersedia bukti penyimpanan dan pelaporan obat narkotika serta psikotropika sesuai dengan regulasi, merupakan isi dari EP ke berapa?a. EP ke 8
b. EP ke 10
c. EP ke 11
d. EP ke 9
25. Dalam pendukung pemberian asuhan terintegrasi maka PPA melibatkan pasien dan keluarga dalam proses asuhan pasien. Pasien dan keluarga mengetahui dan menyetujui asuhan dan pelayanan yang mereka terima di klinik. Persetujuan khusus untuk tindakan medik khusus dan resiko tinggi (informed consent). Pasien dan keluarga diberitahu oleh PPA informasi tentang apa saja?
a. Rencana asuhan, proses dan hasil yang pasti
b. Rencana asuhan, pembiayaan, proses dan hasil asuhan yang di dapatkan
c. Rencana asuhan, proses asuhan dan kemungkinan hasil asuhan yang diberikan
d. Rencana asuhan dan proses hanya pasien yang mengetahui
26. Dalam menjalankan praktik kefarmasian di klinik, apoteker harus menerapkan standar pelayanan kafarmasian sahingga pelayanan yang diberikan optimal dan bemutu, mampu melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety), serta menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian. Klinik melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan serta pelayanan farmasi klinik sesuai standar pelayarian kefarmasian. Standar akreditasi klinik Bab III sesuai dengan No. 1983 tahun 2022 standar 3.15. membahas tentang kefarmasian. EP berapa yang menyatakan tersedia abat emergency pada unit-unit dimana diperlukan dan dapat di akses?
a. EP ke 8
b. EP ke 6
c. EP ke 7
d. EP ke 5
27. Klinik yang menyelenggarakan pelayanan rawat inap menyediakan sarana transportasi rujukan pasien (ambulance) yang memenuhi persyaratan sesuai keleriluan perundangan. Dalam hal klinik belum memiliki ambulans. dapat dipenuhi melalui kerja sama dengan fasilitas pelayanan kesehatan lain. Untuk sarana transportasi yang memenuhi syarat ada di EP?
a. EP ke 2
b. EP ke 1
c. EP ke 3
d. EP ke 4
28. Pemberian terapi gizi sesuai dengan status gizi pasien dan konsiston dengan asuhan klinis, Kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien membutuhkan asupan makanan dan gizi yang memadai oleh karena itu makanan perlu disediakan secara regular, sesuai dengan rencana asuhan, umur. budaya. Pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi makanan, Pasien dan Keluarga di beri edukasi tentang pembalasan diel. ini tercantum di standar berapa Elemen penilaian ke berapa?
a. Standar 8 EP ke 3
b. Standar 9 EP ke 3
c. Standar 9 PP ke 7
d. Standar 9 EP ke 4
29. Ketika akan melakukan prosedur diagnostik di Puskesmas, seorang petugas pendaftaran mendapati dua pasien dengan nama yang sama dalam daftar pemeriksaan. Sebagai surveior puskesmas, apa langkah yang harus diambil untuk mengatasi masalah identifikasi pasien dalam situasi ini?
a. Salah satu pasien harus menunggu lebih lama untuk dilayani sehingga identitasnya bisa diverifikasi.
b. Identifikasi pasien bisa dilakukan dengan memeriksa nomor ruangan tempat pasien dirawat.
c. Petugas pendaftaran harus mencatat nomor induk kependudukan sebagai Identifikasi tambahan.
d. Identifikasi pasien tidak perlu dilakukan jika sudah ada nomor rekam medis.
30. Pelayanan Rujukan dilaksanakan apabila klinik tidak memiliki kompotensi penanganan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Pelayanan rujukan ini merupakan standar ke 11. ada berapa EP ?
a. 4 EP
b. 3 EP
c. 2 EP
d. 5 EP
31. Ketika hendak memberikan obat kepada seorang pasien, seorang perawat, Sifi, hampir memberikan sitostatika dengan nama yang mirip dengan antibiotik yang seharusnya diberikan. Sebagai surveior puskesmas. apa langkah yang akan Anda rokomendasikan untuk mencegah kesalahan semacam ini?
a. Perawat Siti harus selalu memeriksa label obat dengan cermat sebelum memberikannya kepada pasien.
b. Sitostatika dan antibiotik seharusnya disimpan di tempat yang berbeda untuk menghindari kekeliruan.
c. Perawal Siti harus segera memberikan obat yang benar kepada pasien tanpa memberi tahu pasien tentang kesalahan yang hampir terjadi.
d. Perawat siti seharusnya tidak perlu memperhatikan nama obat saat memberikan obat kepada pasien, hanya harus berfokus pada zat aktifnya.
32. Saat sedang bertugas di unit gawat darurat Puskesmas AAA. perawat senior, Nita, menerima instruksi tertulis dari dokter tentang penyesuaian dosis obat untuk seorang pasien. Nita membaca instruksi tersebut dengan cermat dan mengonfirmasi kepada dokler melalui telepon untuk memastikan bahwa dia telah memahaminya dengan benar. Sebagai survelor puskesmas, bagaimana Anda mengevaluasi tindakan Nita dalam menerirna instruksi dan apa yang dapat Anda rekomendasikan untuk meningkatkan proses komunikasi?
a. Nita seharusnya mencatat instruksi tersebut dan memberikannya langsung kepada perawal junior tanpa konfirmasi lebih lanjut.
b. Tindakan Nita yang mengonfirmasi instruksi kepada dokler merupakan langkah yang tepat untuk memastikan pemahaman yang benar.
c. Nita seharusnya tidak perlu mengonfirmasi instruksi kepada dokter karena sudah membacanya dengan cermat.
d. Komunikasi tertulis lebih efektif daripada komunikasi verbal. sehingga Nita tidak perlu mengonfirmasi melalui telepon,
33. Pada saal survey di suatu puskesmas, seorang surveior mendapatkan dokumen bukti pelaksanaan kontrol analitik dalam kegiatan PMI. Kontrol analifik merupakan monitoring proses analitik melakukan uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol. Apa saja periode pada kontrol analitik?
a. Periode Pendahuluan. Periode Kontrol dan Periode pengambilan spesimen.
b. Periode Pendahuluan. Periode Kontrol dan Periode Penyimpanan spesimen.
c. Periode Pendahuluan, Periode Kontral dan Periode Evaluasi hasil uji ketelitian.
d. Periode Pendahuluan, Periode Kontrol dan Periode pencatatan data pasien hasil pemeriksaan
34.Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang nilai rujukan untuk setiap jenis pemeriksaan yang disediakan, dan nilai kritis pemeriksaan laboratorium. Bukti yang diminta 1) SK jenis pelayanan laboratorium, 2) SK rentang nilai normal, 3) SK tentang nilai kritis laboratorium, 4) SOP-SOP terkait pelayanan laboratorium dan pengelolaan limbah. Berapa skor yang sesudi dengan fakta dan analisis terhadap pemenuhan bukti regulasi saat telusur?
- a. Skor 10, bila semua SOP terpenuhi walau 1), 2) ,3) tidak ada.
- b. Skor 10, bila 1), 2), dan 3) terpenuhi dan memiliki sebagian atau seluruh SOP terkait pelayanan laboratorium dan SOP Pengelolaan Limbah.
- c. Skor TDD, bila Puskesmas Rawat Jalan.
- d. skor 10, bila 1), 2), 3) dipenuhi walau 4) tidak ada.
35.Ketika survei pada sebuah Puskesmas, dari hasil telusur regulas doktran. DIT A wawancara dengan Kepala Puskesmas terkonfirmasi bahwa program manajemen risiko (MR) telah disusun dan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Dari telusur Dokumen dan wawancara dengan PJ Mutu dan PJ MR yang terfokus pada implementasi MR, terkonfirmasi ada bukti sudah dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko namun belum dibuat dalam bentuk daftar risiko dan juga belum dibuat profil risiko Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan ” EP4 pada kriteria 5.2.1 ” ?
- a. 10
- b. Tidak dapat diterapkan
- c. 5
d. 0
36. Saat anda survei di salah satu Klinik diperoleh data sebagai berikut, Pasien dan kelvarga pasien dalam proses asuhan, dan di temukan pasien faham tentang: a) Pasien faham dan mengerti tentang prosedur tindakan dan buktinya terlampir, b) Pasien dan keluarga mengetahui rencana asuhan diagnostik dan kemungkinan rencana asuhan yang di berikan. Selain itu juga terdapat SPO persetujuan tindakan kedokteran dan ada dokumen buktinya di laksanakannya SPO tersebut. Berapakah skor yang tepat anda berikan terhadap Standar 3.2 EP 2?
- a. 10
- b. 0
- c. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
- d. 5