Soal Ukom Surveior FKTP TKSD 9 Oktober 2024

Dari dokumen di Klinik diperoleh bukti perencanaan kebutuhan tenaga baru 50% sesuai jumlah dan jenis kebutuhan layanan. Dari wawancara dengan Pimpinan Klinik terkonfirmasi bahwa memang belum dapat memenuhi kebutuhan tenaga karena keterbatasan anggaran. Sudah tersedia dokumen file kepegawaian seluruh SDM yang diperbaharui dan dievaluasi secara berkala, dan dibenarkan oleh Pimpinan dan staf klinik yang diwawancarai. Berapa skor yang paling tepat terhadap pemenuhan TKK 2 EP2 pemenuhan persyaratan kelengkapan file kepegawaian ?
a. 5
b. 10|
c. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
d. 0.

 

Hasil observasi dan wawancara terdapat dokumen daftar risiko klinik yang dibuat sekali dalam setahun dan pelaksanaan mitigasinya, diperoleh informasi sudah ada penetapan daftar risiko, namun dari 4 petugas, 3 petugas tidak dapat menjelaskan bagaimana proses register risiko itu disusun. Berapakah skor yang tepat anda berikan terhadap Standar
PMKP 1 EP 4 terkait dengan adanya register risiko dan penyusunannya?
a. 5
b. 0
c. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
d. 10

Pada saat survei di bulan Agustus 2024 anda mendapatkan dokumen pada H-4, bukti lokmin pertama bulan Januari sampai dengan Juli 2024. Dalam notulen lokmin dibahas hasil pemantauan masing-masing UKM esensial, meskipun belum konsisten didokumentasikan dilakukan. Terdapat jadwal pemantauan upaya kesehatan keluarga oleh PJ UKM, tetapi dari jadwal sampai dengan bulan Agustus, hanya 3 kegiatan saja yang dilakukan lengkap dengan bukti pemantauan capaian indikator dan analisisnya. Berapa skor yang tepat untuk kriteria 2.6.3 EP c terkait dengan dilakukan pemantauan kegiatan UKM esensial kesehatan keluarga ?
a. 0
b. 10
c. 5
d. TDD

Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersh dan sehat yang proses kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan difasilitasi oleh Puskesmas. Bentuk pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM). Manakah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang saat ini dikerjakan oleh Puskesmas?
a. Posyandu, Posyandu Lansia dan Posyandu PTM
b. Posbindu PTM, Posyandu Lansia dan Pustu
c. Posbindu PTM, Polindes dan Posyandu
d. Posyandu, Posbindu PTM dan Polindes

Untuk mencapai standar akreditasi, maka klinik harus dapat memenuhi kelengkapan bukti pada setiap EP sebagaimana ditetapkan melalui Kepdirjen Nomor HK.02.02/1/105/2023. Surveyor akan melakukan pembuktian kelengkapan bukti melalui metode RDOWS (regulasi, dokumentasi, observasi, wawancara dan simulasi). Pada saat surveior menilai kesediaan alat pemadam api ringan dan bukti pemeliharaan APAR di klinik, apa kelengkapan bukti yang harus dilengkapi klinik dan akan ditelusur oleh surveyor pada saat survei?
a. SPO pemeliharaan APAR, dokumen bukti pemeliharaan APAR, wawancara proses pemeliharaan APAR dan simulasi penggunaan APAR
b. SPO pemeliharaan APAR, tersedia APAR, dokumen bukti pemeliharaan APAR, wawancara proses pemeliharaan APAR dan simulasi penggunaan APAR
с. SK pemeliharaan APAR, SPO pemeliharaan APAR, tersedia APAR, dokumen bukti pemeliharaan APAR, wawancara proses pemeliharaan APAR dan simulasi penggunaan APAR
d. SK pemeliharaan APAR, tersedia APAR, dokumen bukti pemeliharaan APAR, wawancara proses pemeliharaan APAR dan simulasi penggunaan APAR

Pencatatan dan pelaporan terhadap pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu pada masa sesudah melahirkan, bayi baru lahir, dan bayi dilakukan secara manual ataupun elektronik dengan lengkap, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan prosedur. Kegiatan dan hasil kegiatan operasional manakah yang tidak termasuk dalam lingkup pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi?
a. Kegiatan prarujukan jika terjadi komplikasi kontrasepsi
b. Pencatatan keadaan dan mutasi Alat dan Obat Kontrasepsi (Alokon)
c. Kegiatan pelayanan kontrasepsi
d. Hasil kegiatan pelayanan kontrasepsi

Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien, klinik harus memiliki kepemimpinan yang efektif. Salah satu indikator yang efektif adalah adanya kejelasan pembagian tugas dan peran dari masing-masing pemangku kepentingan di klinik yaitu pemilik, penanggung jawab, dan pemberi pelayanan yang tertuang dalam sebuah tata kelola klinik. Dokumen apa yang diperlukan untuk pemenuhan dari standar yang dimaksud?
a. Terdapat dokumen yang sah yang mencantumkan uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang
b. Terdapat penetapan visi, misi dan tujuan oleh pemilik, pimpinan ataupun pejabat berwenang
c. Terdapat bukti penyampaian informasi struktur organisasi klinik
d. Terdapat struktur organisasi klinik dalam dokumen pendirian klinik ataupun dokumen lain yang sah

Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan UKM dilakukan secara periodik oleh PJ UKM bersama dengan tim UKM. Hasil pemantauan akan dijadikan pembahasan bersama internal Puskesmas yang disampaikan oleh PJ UKM secara berkala. Di kegiatan manakah yang dimanfaatkan oleh
PJ UKM untuk menyampaikan hasil pemantauannya?
a. Pertemuan Lokakarya mini triwulanan
b. Pertemuan dengan Kepala Puskesmas
c. Pertemuan Lokakarya mini bulanan
d. Pertemuan Mutu Puskesmas

Sebuah LPA menugaskan seorang surveior bidang Tata Kelola Pelayanan dan Penunjang untuk mensurvei Klinik Y di provinsi yang sama dengan domisili surveior. Sebelum pandemi Covid-19, surveior tersebut pernah membimbing Klinik Y untuk persiapan akreditasi dengan menggunakan Standar Akreditasi Klinik yang ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 46 Tahun 2015. Apakah yang harus dilakukan surveior tersebut setelah menerima surat tugas untuk mensurvei
Klinik Y?
a. Tetap menjalankan survei akreditasi sesuai surat tugas sebagai bentuk loyalitas kepada LPA
b. Memberitahu Ketua LPA bahwa sebelumnya pernah membimbing Klinik Y, namun meminta agar tetap ditugaskan menyurvei klinik tersebut
c. Bersikap seolah-olah tidak ada conflict of interest, dan menjalankan survei akreditasi seobjektif mungkin
d. Melaporkan adanya conflict of interest kepada Ketua LPA dan meminta untuk digantikan penugasannya oleh surveior lain yang tidak memiliki conflict of interest

Klinik Utama X dilakukan survei pada tanggal 4 sd 5 Maret 2024, pada hari pertama surveior tiba di Klinik pada pukul
08.30 WIB, surveior langsung melakukan telusur secara bersamaan. Setelah melakukan telusur surveior meminta ishoma pada pukul 14.00 WIB, setelah itu melanjutkan survei hari pertama sampai pukul 20.00 WIB. Ternyata, istri surveior manajemen sebagai PJ Klinik Utama X tersebut, dan surveior manajemen pernah melakukan pembinaan di Klinik
tersebut. Kode etik apa yang dilanggar oleh surveior tersebut?
a. Bekerja sesuai pedoman dan kode etik yang ditetapkan
b. Bersikap tidak bersahabat
c. Bersikap ramah, santun dan terbuka
d. Memegang teguh rahasia yang berkaitan dengan tugasnya

Dalam pelaksanaan survei akreditasi di pukesmas bunga melati tahun 2023, Surveior Ahmad sebagai surveior TKUSDM melaksanakan pemeriksaan dokumen dan wawancara terhadap penggungjawab program Promosi Kesehatan Puskesmas dalam pelaksanaan Survei mawas diri yang dilaksanakan puskesmas. Survei mawas diri dilaksanakan untuk mengenal, mengumpulkan data, dan mengkaji masalah kesehatan di lingkungan desa. Untuk mengetahui peran serta masyarakat, siapa saja yang terlibat dalam pelaskanaan survei mawas diri tersebut?
a. Petugas puskesmas, kader kesehatan dan lintas sektor

b. Petugas kesehatan, Kader posyandu dan posbindu, tokoh masyarakat desa dan lintas sektor yang ada di desa
c. Petugas kesehatan, kader kesehatan dan tokoh masyarakat desa
d. Petugas puskesmas dan kader posyandu di desa

Pencatatan dan pelaporan pelayananan kesehatan ibu dan anak dilakukan secara berjenjang yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus. Apa saja kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus yang bisa dilakukan oleh puskesmas?
a. pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak; dan audit maternal perinatal, surveilans dan respon.
b. pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak; dan kegiatan pemantauan gizi buruk
c. pengisian cohort dan audit maternal perinatal, surveilans dan respon.
d. pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak; dan kegiatan posyandu

Klinik harus dapat menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung.
Klinik juga harus menyediakan peralatan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Maka dalam upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan fasilitas klinik menyusun manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK). Salah satu program MFK yang harus disusun oleh klinik adalah manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas.
Apa pengertian keselamatan dalam program MFK klinik?
a. Kondisi fasilitas, sarana dan prasarana klinik yang tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien dan pengunjung
b. Perlindungan terhadap kehilangan, ancaman serta gangguan kenyamanan bagi pasien, staf dan pengunjung
c. Kualitas lingkungan seperti pencahayaan, kelembapan, suhu, dan kebisingan sesuai dengan standar
d. Kondisi fasilitas, sarana dan prasarana klinik yang tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung

Seorang surveior adalah ASN aktif dari suatu Dinas Kesehatan. Dalam melaksanakan tugas survei surveior tersebut terikat dengan ijin pimpinan di instansi masing-masing. Apakah pernyataan yang tepat terkait perizinan yang bersangkutan dalam melaksanakan survei?
a. Pimpinan di Dinas Kesehatan wajib memberikan ijin penugasan sewaktu-waktu karena ketika pelatihan calon surveior tentunya surveior tersebut telah mendapatkan ijin
b. Surveyor tersebut harus mengajukan izin terlebih dahul kepada pimpinan unit kerjanya di Dinas Kesehatan terkait tugas dan tanggung jawabnya sebagai ASN, sebagai dasar LPA dapat menerbitkan surat tugas
c. LPA yang harus mengurus izin surveior yang bersangkutan kepada pimpinan unit kerja surveior tersebut di Dinas Kesehatan karena surveior tersebut terdaftar di LPA tersebut
d. Kemenkes yang wajib menerbitkan surat izin bagi yang bersangkutan karena yang bersangkutan adalah seorang surveior LPA bersertifikat dari Kemenkes

Surveyor D adalah seoramg purnabakti ASN di dinas kesehatan Kota A.
Suatu saat LPA G di mana surveior tersebut bergabung menugaskannya untuk menyurvei Klinik E di Kota A. Sepuluh tahun lalu, surveior D ketika mash aktif sebagai ASN pernah mengalami konflik dengan salah satu personil di Klinik E. Apa yang harus dilakukan surveior D tersebut?
a. Memberitahu Ketua LPA G bahwa sebelumnya pernah mengalami konflik dengan salah satu personil Klinik E, namun meminta agar tetap ditugaskan menyurvei klinik tersebut
b. Tetap menjalankan survei akreditasi sesuai surat tugas sebagai bentuk loyalitas kepada LPA G
c. Melaporkan adanya conflict of interest kepada Ketua LPA G dan meminta untuk digantikan penugasannya oleh surveior lain yang tidak memiliki conflict of interest
d. Bersikap seolah-olah tidak ada conflict of interest, dan menjalankan survei akreditasi seobjektif mungkin

Klinik sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko sektor kesehatan memiliki standar kegiatan berusaha sebagaimana diatur dalam PMK No. 14 Tahun 2021. Berdasarkan Standar
1.2 Tata Kelola Sumber Daya Manusia, maka ketentuan penanggung jawab klinik adalah?
a. Penanggung jawab klinik tidak dapat merangkap sebagai pemberi pelayanan
b. Hanya dapat menjadi penanggung jawab di 1 klinik tersebut
c. Dapat menjadi penanggung jawab lebih dari 1 klinik
d. Penanggung jawab klinik PMA tidak harus WNI

Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien, klinik harus memiliki kepemimpinan yang efektif. Salah satu indikator yang efektif adalah adanya kejelasan pembagian tugas dan peran dari masing-masing pemangku kepentingan di klinik yaitu pemilik, penanggung jawab, dan pemberi pelayanan yang tertuang dalam sebuah tata kelola klinik. Dokumen apa yang diperlukan untuk pemenuhan dari standar yang dimaksud?
a. Terdapat dokumen yang sah yang mencantumkan uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang

b. Terdapat penetapan visi, misi dan tujuan oleh pemilik, pimpinan ataupun pejabat berwenang
c. Terdapat bukti penyampaian informasi struktur organisasi klinik
d. Terdapat struktur organisasi klinik dalam dokumen pendirian klinik ataupun dokumen lain yang sah

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor, berdasarkan rencana lima tahunan Puskesmas, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dan hasil analisis data kinerja. Dalam kegiatan penyusunan RUK harus melibatkan unsur-unsur dari Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Lintas Sektor. Dokumen bukti apa yang harus dinilai ketika survei, untuk memenuhi EP4 pada kriteria 1.1.1. standar akreditasi Puskesmas ?

a. Dokumen hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dokumen musrenbang desa, dokumen musrenbang kecamatan dan dokumen murenbang kabupaten kota
b. Dokumen hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dokumen musrenbang desa, dokumen hasil analisis data kinerja, dan dokumen bukti pertemuan penyusunan RUK bersama lintas program dan lintas sektor
c. Dokumen hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dokumen hasil analisis data kinerja, dan dokumen bukti pertemuan penyusunan RUK bersama lintas program dan lintas sektor
d. Dokumen hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dokumen musrenbang desa, dokumen musrenbang kecamatan dan dokumen bukti pertemuan penyusunan RUK bersama lintas program dan lintas sektor

Surveior dari LPA X melakukan survei luring di Klinik Y, surveior TKSD menggunakan batik dari LPA X dan surveior TKPP menggunakan kemeja putih, ketika ditanya apakah surveior teknis memiliki batik LPA X, jawabannya lupa membawa.

Saran apa yang sebaiknya dilakukan untuk surveior TKPP tersebut?

• a. Memakai baju tidak resmi/ tidak sopan/ baju casual/ jeans pada saat survey

• b. Menjaga penampilan dalam hal berpakaian pada saat pelaksanaan survey

• c. Sadar akan kedudukan, hak dan kewajibannya sebagai surveior yang merupakan wakil dari penyelenggara akreditasi

• d. Meminta fasilitas di luar bidang akreditasi, baik untuk kepentingan pribadi maupun keluarga

 

Sebuah LPA menugaskan seorang surveior bidang Tata Kelola Pelayanan dan Penunjang untuk mensurvei Puskesmas Y di provinsi yang sama dengan domisili surveior. Sebelum pandemi Covid-19, surveior tersebut pernah membimbing Puskesmas Y untuk persiapan akreditasi dengan menggunakan Standar Akreditasi Puskesmas yang ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015. Apakah yang harus dilakukan surveior tersebut setelah menerima surat tugas untuk mensurvei Puskesmas Y?
• a. Bersikap seolah-olah tidak ada conflict of interest, dan menjalankan survei akreditasi seobjektif mungkin.
• b. Memberitahu Ketua LPA bahwa sebelumnya pernah membimbing Puskesmas Y, namun meminta agar tetap ditugaskan menyurvei puskesmas tersebut.
• c. Melaporkan adanya conflict of interest kepada Ketua LPA dan meminta untuk digantikan penugasannya oleh surveior lain yang tidak memiliki conflict of interest.
• d. Tetap menjalankan survei akreditasi sesuai surat tugas sebagai bentuk loyalitas kepada LPA.

 

 

 

 

 

 

 

Related Post

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x