Bapak B adalah seorang surveior akreditasi Puskesmas dan Klinik yang juga adalah anggota Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) suatu kabupaten mendapatkan surat tugas sebagai Ketua Tim Surveior untuk melakukan survei akreditasi di suatu puskesmas. Puskesmas tersebut merupakan salah satu puskesmas dalam cluster binaannya. Apa
yang harus dilakukan oleh Bapak B?
a. Melaporkan kepada Ketua LPA agar tidak ditugaskan sebagai Ketua Tim Surveior, sehingga tidak terlalu menimbulkan conflict of interest saat melakukan survei di puskesmas tersebut.
b. Memberitahukan adanya konflik kepentingan kepada Ketua LPA segera setelah menerima surat tugas.
c. Tetap menjadi Ketua Tim Surveior dan meminta anggota tim surveior agar tidak memberi tahu LPA.
d. Bersikap seolah-olah tidak ada conflict of interest, dan menjalankan survei akreditasi seobjektif mungkin.
Pada saat survei akreditasi klinik, seorang surveior Tata Kelola Pelayanan dan Penunjang dapat mengakses data rekam medis pasien. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Kode etik yang manakah yang dapat dikaitkan dengan data rekam medis?
a. Menawarkan diri untuk menjadi pembimbing
b. Bersikap jujur dan tidak memihak
c. Memegang teguh rahasia yang berkaitan dengan tugasnya
d. Bersikap ramah, santun, dan terbuka
Sebuah LPA menugaskan seorang surveior bidang Tata Kelola Pelayanan dan Penunjang untuk mensurvei Klinik Y di provinsi yang sama dengan domisili surveior. Sebelum pandemi Covid-19, surveior tersebut pernah membimbing Klinik Y untuk persiapan akreditasi dengan menggunakan Standar Akreditasi Klinik yang ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015. Apakah yang harus dilakukan surveyor tersebut setelah menerima surat tugas untuk mensurvei
Klinik Y?
a. Memberitahu Ketua LPA bahwa sebelumnya pernah membimbing Klinik Y, namun meminta agar tetap ditugaskan menyurvei klinik tersebut
b. Tetap menjalankan survei akreditasi sesai surat tugas sebagai bentuk loyalitas kepada LPA
c. Bersikap seolah-olah tidak ada conflict of interest, dan menjalankan survei akreditasi seobjektif mungkin
d. Melaporkan adanya conflict of interest kepada Ketua LPA dan meminta untuk digantikan penugasannya oleh surveior lain yang tidak memiliki conflict of interestSurveior sedang melakukan survei di sebuah Klinik dan menemukan ada laporan terkait peningkatan mutu yang tidak sesuai.
Petugas Klinik berkeras menyampaikan bahwa laporan tersebut adalah benar karena dibuat berdasarkan bimbingan dari konsultan dengan biaya cukup besar dan konsultan tersebut adalah surveior dari LPA lain. Apakah solusi yang harus dilakukan oleh surveior?
a. Surveior berkewajiban mengingatkan dalam exit conference agar tidak lagi memakai konsultan/pembimbing tersebut apalagi kesalahan dalam pelaporan cukup fatal dan konsultan yang membimbing ternyata adalah surveior dari LPA lain
b. Menyampaikan dan menuliskan dalam rekomendasi hal-hal temuan dan saran perbaikan terkait laporan tersebut, tanpa memperdebatkan siapa konsultan/pembimbing sebelumnya
c. Mengingatkan tertulis dalam rekomendasi pada elemen penilaian terkait bahwa laporan triulan tersebut salah dan agar berhati-hati dalam memilih konsultan/pembimbing
d. Meminta Klinik tersebut melakukan klarifikasi ke konsultan tersebut agar diperbaiki sebelum survei berakhir, karena konsultan tersebut bertanggung jawab untuk perbaikan
Apabila fasyankes tidak lulus akreditasi maka harus mengajukan survei remedial agar dapat disurvei kembali guna memperoleh kelulusan akreditasi. Apakah kriteria surveyor yang boleh melakukan survei remedial?
a. Surveior harus berasal dari LPA lain agar penilaian lebih objective
b. Surveyor harus berbeda dari surveyor sebelumnya tetapi dari LPA yang sama agar penilaian lebih objective
c. Surveyor harus surveyor yang sama dari LPA yang sama
d. Surveior dan LPA untuk remedial dapat bebas dipilih ulang dari sistem informasi akreditasi
Klinik yang menyelenggarakan pelayanan laboratorium wajib melakukan Pemantapan Mutu Internal. Apa yang harus ditelusur bahwa laboratorium di klinik melakukan PMI?
a. Membuktikan adanya SPO pemeriksaan
b. Meminta sertifikat PME
c. Surat keterangan hasil uji banding dengan laboratorium
d. Terdapatnya dokumen hasil QC
Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi manajemen pengamanan kebakaran termasuk sarana evakuasi. Dalam melakukan upaya tersebut regulasi apa yang harus ada terkait dengan manajemen pengamanan kebakaran?
dai soal
a. SK tentang larangan merokok bagi petugas, pengguna layanan, dan pengunjung di area Puskesmas
b. Bukti pelaksanaan simulasi penanganan kebakaran minimal menyertakan notula dan foto-foto kegiatan simulasi
c. Bukti monitoring terkait pelaksanaan kebijakan larangan merokok
d. Bukti evaluasi tahunan terhadap program manajemen pengamanan kebakaran
Dalam hal untuk memenuhi kebutuhan pasien akan pelayanan yang lebih baik, maka klinik dapat melakukan rujukan pasien, tujuan rujukan pasien untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dikarenakan keterbatasan kemampuan klinik dalam pelayanan. Hak informasi apa yang didapat pasien dalam proses rujukan?
a. Hak mendapatkan informasi tentang jumlah tenaga kesehatan yang menjadi rujukan
b. Hak mendapatkan informasi tentang rencana rujukan
c. Hak mendapatkan informasi jam buka pelayanan
d. Hak mendapatkan informasi tentang kondisi rumah sakit yang menjadi rujukan
Ditetapkan kode etik perilaku yang berlaku untuk seluruh pegawai yang bekerja di Puskesmas serta dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya dan dilakukan tindak lanjutnya. Berapa kali dalam setahun minimal dilakukan evaluasi kode etik bagi seluruh pegawai?
a. Sekali dalam 6 Bulan (semester)
b. Sekali dalam 3 Bulan (triwulan)
c. Sekali dalam 1 tahun (Tahunan)
d. Sekali dalam 4 Bulan (caturwulan)
Pada telusur rekam medis pasien anak sakit dengan gangguan gizi di klinik D, tidak ditemukan dokumentasi pengkajian pasien oleh petugas gizi dan rencana asuhan gizi disi oleh dokter di ruang pelayanan kesehatan anak. Kemudian dijelaskan oleh petugas klinik bahwa pengkajian pasien gizi ditulis di register Petugas Gizi dan rekomendasi asuhan gizi diberikan secara terpisah dari rekam medis. Apa rekomendasi yang perlu diberikan oleh Surveior?
a. Pendokumentasian yang sudah ada dapat diteruskan dengan melakukan organisasi dokumen menurut tanggal kunjungan pasien
b. Kajian dan rencana asuhan didokumentasikan terintegrasi di dalam rekam medis agar memenuhi standar akreditasi
c. Kajian dan rencana asuhan didokumentasikan terintegrasi di dalam rekam medis agar kolaborasi antar PPA dapat terdokumentasi dan dapat dievaluasi
d. Pendokumentasian yang sudah ada dapat diteruskan dengan melakukan organisasi dokumen menurut nama pasien
Seorang pasien, Rudi, dibawa oleh anggota keluarga ke Puskesmas dalam kondisi koma karena kecelakaan. Petugas pendaftaran mencatat nama pasien tetapi lupa tidak meminta informasi lainnya. Apa yang seharusya dilakukan petugas dalam identifikasi pasien dengan kondisi koma ?
a. Identifikasi pasien tidak mungkin dilakukan jika pasien berada dalam kondisi koma.
b. Identifikasi pasien bisa dilakukan dengan meminta informasi tambahan yang diperlukan dari pendamping pasien.
c. Petugas pendaftaran seharusya mencatat nomor telepon pasien sebagai identifikasi tambahan.
d. Pasien harus segera diberikan perawatan dan tidak diperlukan proses identifikasi lebih lanjut.
Pada Survei Akreditasi klinik C, hasil wawancara Pasien yang akan dilakukan tindakan, didapatkan bahwa Pasien tidak mengetahui tindakan apa yang akan didapatkannya, dan dalam rekam medis tertulis nama tindakan namun tidak mencantumkan hal-hal lain seperti tujuan, langkah-langkah, efek samping, dan alternatif tindakan. Rekomendasi apa yang perlu diberikan Surveyor untuk Klinik C?
a. Mengganti petugas rekam medis
b. Melanjutkan prosedur yang sudah ada karena sudah sesuai dengan standar
c. Petugas menjelaskan dan menuliskan minimal tujuan dan efek samping tindakan dalam persetujuan rekam medis
d. Petugas menjelaskan dan menuliskan lengkap tujuan, langkah-langkah, efek samping dan alternatif tindakan dalam persetujuan rekam medis
Rencana asuhan menjelaskan asuhan dan pengobatan/tindakan yang diberikan kepada seorang pasien. Rencana asuhan memuat satu paket tindakan yang dilakukan oleh pelaksana asuhan untuk mendukung diagnosis yang ditegakkan melalui pengkajian. Agar rencana asuhan berjalan dengan baik, dimanakah seharusya pendokumentasi rencana asuhan?
a. Di Rekam Medis pasien
b. Di bagian Farmasi pasien
c. Di pendaftaran pasien
d. Di CPPT Pasien
Proses kajian pasien menentukan efektifitas asuhan yang akan dilakukan. Ketika pasien diterima di klinik untuk memperoleh pelayanan klinis perlu dilakukan kajian awal oleh tenaga medis, keperawatan/kebidanan dan tenaga pemberi asuhan lainnya. Setelah kajian awal, dilanjutkan dengan kajian ulang, apa saja yang perlu dilakukan dalam proses kajian ulang?
a. Kajian ulang di tulis di rekam medis bukan di CPPT
b. Kajian ulang berisikan catatan pengobatan dan pembiayaan
c. Kajian ulang dilakukan secara berkala tiap 3 bulan
d. Kajian ulang berisikan catatan perkembangan pasien
Pemulangan dan tindak lanjut pasien bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu oleh prosedur yang baku dan jelas.
Rujukan dilaksanakan apabila klinik tidak memiliki kompetensi penanganan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Berapa lama klinik dapat merawat inap pasien?
a. 6 hari
b. 4 hari
c. 5 hari
d. 3 hari
Pada saat anda telusur ke IGD, Anda melihat ada rombongan pasien keelakaan masuk ke IGD dikarenakan mobil bak penuh penumpang terguling dan terlibat keelakaan lalu lintas. Apakah yang dapat dilihat oleh surveior pada saal kejadian tersebut?
a. triase pasien d Dengan memprioritaskan pasien meninggal
b. proses transportasi rujukan dimana pasien gawat darurat tidak diperlukan ambulans yang siap untuk memenuhi kebutuhan pasien selama proses transportasi, yang penting tetap dilakukan monitoring selama proses rujukan
c. hak pasien atas privacy pasien, manajemen pelayanan kedaruratan
d. proses stabilisasi pasien sebelum dirujuk dapat diabaikan mengingat kebutuhan segera pasien dirujuk dikarenakan jarak ke RS sangat jauh
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan untuk memastikan semua sistem utilitas berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi sistem utilitas. Dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pengguna layanan, dibutuhkan ketersediaan sistem utilitas. Sebagai seorang surveior saat melakukan survei, Apa yang anda amati untuk memastikan sistem utilitas berfungsi dengan baik?
а.Memastikan ketersedian SOP pelaksanaan manajemen sistem utilitas dan sistem penunjang lainnya.
b. Memastikan ada Daftar inventarisasi sistem utilitas
c. Meminta bukti pelaksanaan program manajemen utilitas dan sistem penunjang lainnya
d. Mengamati ketersedian sumber air, listrik, dan gas medik beserta cadangannya tersedia selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di Puskesmas
Dalam Proses penerimaan pasien, klinik melakukan pendaftaran dan skrining. Klinik menetapkan prosedur skrining. Apa yang harus dibuat terkait dengan proses pendaftaran?
a. Ada prosedur skrining yang telah ditetapkan
b. Ada prosedur pendaftaran terintegrasi yang ditetapkan
c. Ada prosedur pendaftaran dan regulasi yang ditetapkan
d. Ada prosedur dan alur penerimaan pasien
Saat ke VK ada pasien G5P4AP dalam kala 2 lama usia 42 th, minta dirujuk ke RS. Sebagai surveior yang akan dilihat sesuai standar adalah:
a. Bidan memberikan informasi dan pasien memberikan persetujuan untuk dilakukan rujukan dan jika dirujuk ke RS maka harus didampingi oleh bidan
b. Pasien dilarang rujuk, karena pasien BPJS
c. Pasien dirujuk ke RS dengan didampingi bidan
d. Bidan memberikan informasi dan pasien memberikan persetujuan untuk dilakukan rujukan.
Hasil telusur penyelenggaraan rekam medis ditemukan sebagai berikut: klinik telah menetapkan kebijakan bahwa
pengelolaan rekam medis menggunakan rekam medis elektronik, sesuai perundang-undangan. Dari 10 Sampel Rekam medis didapatkan bahwa hanya 4 disi lengkap oleh PPA. Penyimpanan dan pengamanan terhadap rekam medis dilakukan secara berjenjang mulai dari admin sampai pada pelaksana di unit-unit dengan menggunakan password, yang dituangkan dalam SPO, Hasil wawancara petugas admin dapat menjelaskan prosedur penyimpanan dan pengamanan rekam medis. Berapa nilai yang diberikan pada Standar PKP 12 EP 2 bahwa setiap unit telah mengisi rekam medis secara benar?
a. 10
b. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
с. 5
d. 0
Saat survei di Klinik, surveior mendapatkan dokumen kebijakan dan prosedur serta persyaratan rujukan. Saat observasi lapangan, klinik tersedia mobil operasional yang juga difungsikan untuk merujuk pasien hal ini diketahui setelah melakukan wawancara dengan Sopr mobil tersebut. Saat wawancara dengan petugas klinik tentang prosedur rujukan dan kepastian pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan di fasyankes yang dirujuk petugas hanya dapat menjelaskan tentang prosedur namun tidak dapat menjamin bahwa pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan karena klinik tidak memiliki jejaring rujukan. Berapa nilai yang akan diberikan pada standar PKP 11 EP 4 terkait ketersediaan sarana transportasi rujukan?
a. 10
b. 0
C. 5
d. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
Komunikasi yang efektif merupakan kunci keselamatan pasien. Surveior memperoleh fakta bahwa dari telusur 10 Rekam Medik (RM) pasien Rawat Inap, 8 RM diantaranya ada bukti tertulis dilakukan pelaporan pasien kepada dokter konsultan melalui telepon. Dari 8 pasien yang dilaporkan ada 4 RM yang diberi tanda SBAR. Dari wawancara 2 orang perawat 1 dokter terkonfirmasi bahwa kadang lupa menuliskan SBAR pada RM saat komunikasi lewat telepon. Apa rekomendasi yang paling tepat anda berikan kepada terhadap pemenuhan EP1 pada kriteria 5.3.2 EP a tentang “Pelaksanaan Komunikasi efektif ?
a. Serahkan resume medis pasien pada saat serah terima pasien rujukan
b. Catat instruksi dokter pada setiap kasus pasien yang dilaporkan melalui telepon
c. Konfirmasikan setiap instruksi dokter sebelum melaksanakan instruksi tersebut
d. Terapkan dan dokumentasikan pelaksanaan SBAR dan TBK pada setiap kasus pasien yang dilaporkan melalui telepon
Didapatkan fakta di klinik A yaitu: a) Tersedia bukti klinik mensosialisasikan hak dan kewajiban pasien, b) Tersedia bukti petugas menjelaskan tentang hak dan kewajiban pasien beserta keluarganya, c) Pasien mengerti dan memahami hak dan kewajibannya, d) Ada pemenuhan pasien hak berkebutuhan khusus atau dalam kondisi khusus, tetapi pelaksanaan pemenuhan hak pasien yang berkebutuhan khusus belum dilaksanakan sesuai dengan SOP. Berapakah skor yang tepat anda berikan terhadap Standar PKP 1 EP 1 tentang pelaksanaan sosialisasi hak pasien?
a. 0
b. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
C. 5
d. 10
Sebagai surveior TKPP anda mendapatkan fakta di klinik: a) SPO Alur pendaftaran sudah ditetapkan, b) Prosedur skrining belum ditetapkan, c) Tidak ada bukti pelaksanaan pendaftaran dan skining. Berapakah skor yang tepat anda berikan terhadap Standar PKP 3 EP 1 terkait penetapan prosedur pendaftaran?
a. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
b. 10
с. 5
d. 0
Ketika survei di sebuah Pukesmas, diperoleh fakta dan data adanya Tim Mutu sesuai dengan regulasi, Dari wawancara terkonfirmasi Kepala Pukesmas dan 4 orang dari 10 anggota tim mutu yang dapat memberikan informasi yang akural bagaimana melakukan implementasi dan evaluasi program peningkatan mutu. Hal ini didukung dengan kelengkapan dokumen pelaksanaan kegiatan. Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kriteria 5.1.1 EP a terkait dengan pembentukan tim mutu ?
a. Tidak dapat diterapkan
b. 5
C. 0
d. 10
Pada telusur rekam medis pasien rawat inap yang dipulangkan di suatu pukesmas terdapat bukti: catatan dokter tentang pemulangan pasien sesuai prosedur dan kriteria pemulangan yang ada; tidak ditemukan bukti rencana tindak lanjut dan resume medis yang diberikan kepada pasien. Berapa nilai yang akan diberikan untuk kriteria 3.6.1. EP b terkait dengan pemberian resume medis pada saat pemulangan dan rujukan oleh surveior?
a. 5.
b. 10.
с. 0.
d. TDD.
Hasil telusur di Klinik ditemukan: klinik telah menetapkan kebijakan bahwa pengelolaan rekam medis menggunakan rekam medis elektronik, sesuai perundang-undangan. Penyimpanan dan pengamanan terhadap rekam medis dilakukan secara berjenjang mulai dari admin sampai pada pelaksana di unit-unit dengan menggunakan password, yang dituangkan dalam SPO, Hasil wawancara petugas admin dapat menjelaskan prosedur penyimpanan, peminjaman dan pengamanan rekam medis. Berapa nilai yang diberikan terhadap ketersediaan SPO rekam medis sebagai acuan dalam mengisi rekam medis elektronik pada Standar PKP 12 EP 3 ada ata cara penyimpanan, peminjaman dan pemusnahan RM?
• a. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
• b. 10
C. 5
d. 0
Klinik Pratama Rawat Inap mempunyai tenaga gizi yang berkompeten namun tidak memberikan pelayanan gizi kepada pasien. Tenaga gizi tersebut membuat rencana asuhan gizi namun untuk distribusi dan pemesanan dilakukan oleh pihak ketiga. Berapakah nilai yang tepat diberikan oleh surveior untuk standar PKP 9 EP 2 terkait dengan penyusunan asuhan gizi?
dai soal
a. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
b. 10
C. 0
d. 5