Pada telusur penyimpanan obat di Puskesmas Sedang Berkembang tidak memperhatikan FIFO FEFO, obat high alert dan NORUM, ditemukan obat kedaluwarsa dalam rak penyimpanan. Ada LPLPO. Tidak ada kartu stok. Wawancara petugas adalah dengan seorang perawat yang baru bertugas 1 bulan dan tidak paham. Berapa skor untuk hasil telusur di atas?
a. Bila Puskesmas belum memilki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan
sediaan farmasi dan BMHP, maka skor TDD.
b. Bila Puskesmas belum memilki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP, maka skor 0.
c. Bila Puskesmas sudah memiliki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP, maka skor 10,
d. Bila Puskesmas belum memilki apoteker, maka skor TDD.
Dari felusur regulasi, Puskesmas sudah menetapkan SO bila terjadi dilema etik dalam pelayanan UKP dan pelayanan UKM, dari felusur dokumen diperoleh data adanya kasus seorang pasien tidak bersedia divaksinasi covid karena masalah keyakinan. Dari wawancara dengan Pimpinan Puskesmas membenarkan bahwa Kasus tersebut belum dlintervensi oleh pimpinan karena tidak ada pelaporan dari karyawan yang melayani pasien tersebut. Hasil wawancara dengan PJ Promkes terkonfirmasi bahwa belum dilakukan Upaya edukasi kepada masyarakat terkait penolakan tersebut. Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan EP3 pada kriteria 1.2.5.”?
- a. Tidak dapat diterapkan
- b. 5
c. 10 - d. 0
Pelaporan IKP merupakan hal penting dalam impleme pasien. Dari telusur Dokumen saat survei dilakukan, diperoleh data adanya 1 kasus Senitnel dan 2 Kasus KTD pada Puskesmas tersebut 6 bulan yang lalu. Dari Wawancara dengan Pimpinan Puskesmas dan telusur dokumen terkonfirmasi bahwa Puskesmas telah melaporkan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) terhadap insiden, analisis, dan tindak lanjut sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan. Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan EP2 pada kriteria 5.4.1 “?
a. 10.
с. 5
d. 0
b. Tidak dapat
Di suatu klinik ada beberapa bukti yang di temukan adalah: a) Tersedia petugas, media atau tempat untuk menyampaikan keluhan pasien berupa kotak saran dan website, b) Adanya bukti tindak lanjut dari keluhan yang di sampaikan oleh pasien ke klinik, c) Ada bukti dokumentasi findak lanjut dari pengaduan yang di lakukan. Jika semua sudah lengkap, anda melakukan cek dokumen dan di temukan bahwa “bukti pengaduannya berupa screenshot WA dari keluhan pelanggan dan di respon oleh petugas klinik dalam 24 jam setelah di terima laporan”. Berapakah skor yang tepat anda berikan terhadap Standar 3.1 EP 53
a. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
b. 10
c. 0
d. 5
Di klinik A pada saat survei ditemukan dokumen yang lengkap sesuai dengan standar, ada bukti di lakukan kajian pasien oleh PPA dalam penetapan diagnosis yang dituangkan di dalam rekam medis. Terdapat bukti pengkajian awal terdapat bukti dilakukan status fisik, psikososio spiritual, riwayat kesehatan pasien, skrining gizi, dan dilakukan dalam waktu 2×24 jam”. Dari obsevasi terhadap pengkajian pasien oleh PPA, terkonfirmasi bahwa PPA melakukan pengkajian sesai dengan SPO yang telah ditetapkan. Berapakah skor yang tepat anda berikan terhadap Standar 3.4 EP 2?
a. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
b. 0
c. 5
d. 10
Klinik Pratama Rawat Inap mempunyai kriteria pemulangan pasien rawat inap. Dari observasi yang dilakukan oleh surveior saat pasien pulang, pasien diberikan edukasi oleh tenaga Kesehatan terkait kepulangan dan rencana tindak lanjut setelah kepulangan namun tidak didokumentasikan. saat felusur rekam medis pasien rawat inap, tidak ada bukti ringkasan pulang dan juga rencana tindak lanjut pasien. Wawancara dengan petugas tentang pemulangan pasien tidak dilakukan karena keterbatasan waktu. Berapakah nilai yang tepat diberikan oleh surveior untuk standar 3.10 EP 2?
a. 10
b. 0
c. 5
d. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
Ketika Anda survei di sebuah Puskesmas, sudah ada dokumen bukti pelaksanaan identifikasi risiko terjadinya bencana internal dan esternal sesudi dengan letak geografis Puskesmas dan akibatnya terhadap pelayanan. Dari wawancara dengan PJ Manajemen Risiko terkonfirmasi bahwa telah dilakukan manajemen bencana yang didukung dengan dokumen bukti pelaksanaan. sudah dilakukan simulasi Manajemen Bencana dan belum pernah dilakukan evaluasi dan perbaikan. Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan EP2 pada kriteria 1.4.5 “‘?
a. Tidak dapat diterapkan
b. 10
c. 0
d. 5
Di suatu klinik ditemukan beberapa hal yang berkaitan dengan kajian awal: a) Catatan status fisik hanya 50% lengkap dari seluruh rekam medik yang diperiksa, b) Terdapat catatan riwayat penggunaan obat dari seluruh rekam medik yang diperiksa, Ada catatan screening gizi pasien baru 25% dari seluruh rekam medik yang diperiksa. Saat wawancara dengan PPA terkonfirmasi bahwa PPA belum melakukan pengkajian awal secara lengkap. Berapakah skor yang tepat anda berikan terhadap
Standar 3.4 EP 1?
a. 10
b. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
c. 5
d. 0
Soal 1
Ketika survei pada sebuah Puskesmas, dari hasil telusur regulasi dan wawancara dengan Kepala Puskesmas terkonfirmasi bahwa program manajemen risiko (MR) telah disusun dan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Kepala Puskesmas menginformasikan bahwa penyusunan MR melibatkan Penanggung Jawab (PJ) Manajemen Risiko (MR), PJ UKPP, dan PJ Mutu. Dari hasil wawancara dengan PJ KMP dan PJ UKM terkonfirmasi bahwa PJ KMP dan PJ UKM tidak mengetahui dan memahami tentang program MR tersebut. Dari wawancara dengan Ketua Tim Mutu dan telusur dokumen terkonfirmasi bahwa baik PJ Mutu dan PJ KMP maupun PJ UKM belum terlibat secara intens dalam penyusunan Program MR, hal ini dibuktikan juga dengan dokumen daftar hadir, dari 6 kali rapat MR hanya sekali dihadiri oleh PJ Mutu, PJ KMP dan PJ UKM. Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan ” EP2 pada kriteria 5.2.1″? Tim Mutu Puskesmas memandu penatalaksanaan risiko (D, W) = 1/6 = 16%
- 0
- 5
- 10
- Tidak dapat diterapkan
Soal 2
Disuatu klinik ditemukan beberapa hal yang berkaitan dengan kajian awal: a) Catatan status fisik hanya 50% lengkap dari seluruh rekam medik yang diperiksa, b) Terdapat catatan riwayat penggunaan obat dari seluruh rekam medik yang diperiksa, c) Ada catatan screening gizi pasien baru 25% dari seluruh rekam medik yang diperiksa. Saat wawancara dengan PPA terkonfirmasi bahwa PPA belum melakukan pengkajian awal secara lengkap. Berapakah skor yang tepat anda berikan terhadap Standar 3.4 EP 1? Ada bukti dilakukan kajian pasien oleh PPA dalam penetapan diagnosis yang dituangkan ke dalam rekam medis. (D,O)
- 10
- 0
- TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
- 5
Soal 3
Ketika survei di sebuah Puskesmas, sudah ditetapkan PJ MFK dan program berdasarkan identifikasi risiko dari area-area yang berisiko (EP1, R). Dari observasi diperoleh adanya kemudahan dan aman akses bagi pasien/pengunjung dengan keterbatasan fisik (EP2, O W). Dari telusur dokumen, daftar risiko belum mencakup UKM (EP4, D), sudah dilakukan evaluasi per triwulan terhadap pelaksanaan program MFK. (EP5, D) Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan EP3 pada kriteria 1.4.1.”? Dilakukan identifikasi terhadap area-area berisiko (D, W)
- 10
- Tidak dapat diterapkan
- 5
- 0
Soal 4
Pada telusur rekam medis pasien rawat inap yang dipulangkan di suatu puskesmas terdapat bukti: catatan dokter tentang pemulangan pasien sesuai prosedur dan kriteria pemulangan yang ada; tidak ditemukan rencana tindak lanjut dan resume medis yang diberikan kepada pasien. Berapa nilai yang akan diberikan oleh surveior? Dokter melaksanakan pemulangan dan menyusun rencana tindak lanjut sesuai dengan rencana yang disusun dan kriteria pemulangan. (D)
- 10
- 5
- TDD
- 0
Soal 5
Pada telusur penyimpanan obat di Puskesmas Sedang Berkembang tidak memperhatikan FIFO FEFO, obat high alert dan NORUM, ditemukan obat kedaluwarsa dalam rak penyimpanan. Ada LPLPO. Tidak ada kartu stok. Wawancara petugas adalah dengan seorang perawat yang baru bertugas 1 bulan dan tidak paham. Berapa skor untuk hasil telusur di atas? Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai oleh tenaga kefarmasian sesuai dengan pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, W)
- Bila Puskesmas sudah memiliki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP, maka skor 10.
- Bila Puskesmas belum memilki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP, maka skor 0.
- Bila Puskesmas belum memilki apoteker, maka skor TDD.
- Bila Puskesmas belum memilki SK Pelayanan Kefarmasian dan SOP Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP, maka skor TDD.
Soal 6
Pada sebuah telusur ruang farmasi Puskesmas Aman Selamat ditemukan obat kedaluwarsa belum dilakukan pemusnahan dan menumpuk bersama obat lain. Wawancara petugas tidak paham pengelolaan obat kedaluwarsa. SK dan SPO ada. Penyimpanan FIFO FEFO, obat high alert sesuai. LPLPO ada. Rekomendasi apa yang akan Anda berikan?
- Baca SOP pengelolaan obat kedaluwarsa, pahami, laksanakan dan dokumentasikan dengan berita acara.
- Laporkan ke Dinas Kesehatan.
- Lakukan pemusnahan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup.
- Lakukan MOU dengan pihak ke-3.
Soal 7
Sebuah Klinik Pratama Rawat Inap, tidak mempunyai tenaga gizi yang kompeten (EP1). Klinik tersebut mempunyai MoU dengan Kantin yang ada di sebelah klinik. Klinik tersebut tidak mempunyai dokumen rencana asuhan gizi (EP2), dokumen bukti distribusi dan jadwal pemberian makanan serta bukti edukasi diet (EP4). Berapa nilai yang paling tepat anda berikan kepada klinik tersebut untuk Standar 3.9 EP 3? Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai jadwal dan pemesanan dan di dokumentasikan. (D,W)
- 10
- TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
- 0
- 5
Soal 8
Pada saat anda Survei, dari telusur regulasi ditemukan adanya ketetapan dari Pimpinan Puskesmas tentang Program pemeriksaan Kesehatan secara berkala terhadap pegawai (EP1). Termasuk sudah ditetapkan program imunisasi bagi pegawai yang memiliki Tingkat risiko dalam pelayanan (EP3). Dari telusur dokumen, baru 50% dari seluruh pegawai yang sudah dilakukan pemeriksaan Kesehatan secara berkala sesuai dengan jadwal. Dari wawancara dengan Pimpinan Puskesmas terkonfirmasi bahwa karena kekurangan anggaran maka baru 50% pegawai dilakukan pemeriksaan secara berkala, dan belum ada pelaksanaan imunisasi bagi pegawai yang memiliki tingkat risiko layanan (EP3). Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan EP2 pada kriteria 1.3.6.”? Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap pegawai untuk menjaga kesehatan pegawai sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas (R, D, W)
- Tidak dapat diterapkan
- 5
- 10
- 0Skill ukom 280824.1. Ketika Anda survei di sebuah Puskesmas, sudah ada dokumen bukti pelaksanaan identifikasirisiko terjadinya bencana internal dan eksternal sesuai dengan letak geografis Puskesmas danakibatnya terhadap pelayanan. Dari wawancara dengan PJ Manajemen Risiko terkonfirmasibahwa telah dilakukan manajemen bencana yang didukung dengan dokumen bukti pelaksanaan.Sudah dilakukan simulasi Manajemen Bencana dan belum pernah dilakukan evaluasi danperbaikan. Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhanEP2 pada kriteria 1.4.5”?
a.0
b.5
c.10
d. Tidak dapat diterapkan2. Ketika survei pada sebuah Puskesmas, dari hasil telusur regulasi dan wawancara dengan KepalaPuskesmas terkonfirmasi bahwa program manajemen risiko (MR) telah disusun dan ditetapkan olehKepala Puskesmas.Kepala Puskesmas menginformasikan bahwa penyusunan MR melibatkanPenanggung Jawab (PJ) Manajemen Risiko (MR),PJ UKPP,dan PJ Mutu. Dari hasil wawancaradengan PJ KMP dan PJ UKM terkonfirmasi bahwa PJ KMP dan PJ UKM tidak mengetahui danmemahami tentang program MR tersebut. Dari wawancara dengan Ketua Tim Mutu dan telusurdokumen terkonfirmasi bahwa baik PJ Mutu dan PJ KMP maupun PJ UKM belum terlibat secaraintens dalam penyusunan Program MR, hal ini dibuktikan juga dengan dokumen daftar hadir, dari 6tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan “EP1 pada kriteria 5.2.1”?Kali rapat MR hanya sekali dihadiri oleh PJ Mutu’ PJKMP dan PJ UKM.Berapa Skor yang paling
a.0
b. 10
c.5
d. Tidak dapat diterapkan3. Klinik Pratama Rawat Inap tidak mempunyai tenaga gizi. Dalam penyelenggaraan pelayanan gizi,klinik tersebut menandatangani MoU dengan suatu kafetaria di sebelah klinik dimana kafetariatersebut memiliki tengaa ahli gizi. Cara apakah yang dilakukan oleh seorang surveior dalammemberikan penilaian untuk standar 3.9 EP 3?
a. Melihat MoU klinik dengan pihak kafetaria
b. Melihat cara petugas memberikan edukasi gizi kepada pasien
c. Melihat bukti jadwal dan distribusi makanan kepada pasien
d. Melihat dokumen rencana asuhan gizi pasien4. Prosedur penanganan pasien gawat darurat diawali dengan triase dan harus sesuai dengan panduapraktik klinis dan pedoman penanganan kegawatdaruratan. Pada saat telusur dokumen diPuskesmas C,didapatkan bukti adanya SK Pelayanan Klinis, SK Triase, Panduan Tata LaksanaTriase, SOP Triase, SOP Penanganan Gawat Darurat, observasi dan wawancara telah dilakukanprosedur triase dan pelayanan klinis. Berapa skor yang diberikan untuk pemenuhan elemenpenilaian?
a. TDD.
b.10
c.5.
d.0.5. Ketika survei di sebuah Puskesmas, sudah ditetapkan PJ MFK dan program berdasarkan identifikasirisiko dari area-area yang berisiko. Dari observasi diperoleh adanya kemudahan dan aman aksesbagi pasien/pengunjung dengan keterbatasanfisik. Dari telusur dokumen, daftar risiko belummencakup UKM, sudah dilakukan evaluasi per triwulan terhadap pelaksanaan program MFK. Berapaskor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan EP3 pada kriteria1.4.1.”?
a.10
b. Tidak dapat diterapkan
c.5
d.06. Klinik melakukan screening pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan kolesterol kepadamasyarakat sekitar. Selain itu, Klinik juga melaksanakan PPN sesuai dengan jenis Klinik. Bukti yangada,hanya ada foto, tidak ada undangan. Pemeriksaan ini hanya dilakukan sekali selama 1 tahunterakhir. Kegiatan tersebut tercatat rapi dalam suatu laporan dan dilaporkan oleh fasyankes kepadapimpinan fasyankes namun tidak dilaporkan kepada Puskesmas setempat ataupun Dinas KesehatanKab/Kota setempat. Saat dilakukan wawancara dengan pihak manajemen/pimpinan fasyankes,mereka mengetahui adanya kegiatan tersebut namun penjelasan yang didapat berbeda dengan yangtercantum di dalam laporan. Berapakah nilai yang diberikan oleh surveior pada Standar 3.6 EP 2?
a.5
Ob.0
c. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
d. 107. Klinik Pratama Rawat Inap tidak mempunyai tenaga gizi yang berkompeten sehingga dalammenyelenggarakan pelayanan gizi, klinik tersebut membuat MoU dengan kantin milik salah seorangpegawai klinik. Karena tidak ada tenaga gizi, maka makanan yang disajikan kepada pasien dibuatsesuai anggaran yang ada dan menu yang ada di kantin tersebut. Dokter penanggung jawab tidakmemberikan instruksi khusus kepada pasien maupun di rekam medis serta tidak ada perbedaanmenu makanan antar pasien. Wawancara tidak dilakukan karena petugas kantin tidak ada serta saatitu tidak ada pasien rawat inap. Berapakah nilai yang tepat diberikan oleh surveior untuk standar 3.9EP 4?
a.0
b. 5
c. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
O d. 108. Saat surveior melakukan survei pada klinik pratama rawat inap, pada saat telusur dokuen, observasidan wawancara ditemukan sebagai berikut, klinik menyelenggarakan pelayanan laboratorium, denganpenangggjawab D3 analis, dalam kebijakan pelayanan laboratorium ditetapkannya jenis pelayanandan nilai normalnya. Pengelolaan reagennya mulai dari pengadaan, penyimpanan dan
pemusnahannya tidak ditetapkan dalam suatu SPO, Bila terdapat nilai kritis dilaporkan ke pemintapemeriksaan lebih dari 30 menit dari SPO yang telah ditetapkan. Berapakah nilai untuk standar 3.13EP 5 terkait penanggungjawab pelayanan laboratorium?
a.10
b. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
c.5
d.09. Saat penilaian Bab III standar 11 surveior mendapatkan dokumen H. Saat wawancara keluarga pasien diperoleh jawaban alasan pasien di rujuk dankeluarga pasien tidak dimintai untuk menanda tangani persetujuan. Saat observasi lapangan, kliniktersedia mobil operasional yang berfungsi salah satunya untuk merujuk pasien hal ini diketahuisetelah melakukan wawancara dengan Sopir mobil tersebut. Saat wawancara dengan petugas kliniktentang prosedur rujukan dan kepastian pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan difasyankes yang dirujuk petugas hanya dapat menjelaskan tentang prosedur namun tidak dapatmenjamin bahwa pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan karena klinik tidak memilikijejaring rujukan. Berapa nilai yang akan diberikan pada standar 3.11 EP 4?
a.5
b.0
c. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
d. 10Nilai skill diatas 90,
Sudah benar semua.
(Krinadi pinem)Ketika Anda survei di sebuah Puskesmas, sudah ada dokumen bukti pelaksanaan identifikasi risiko terjadinya bencana internal dan eksternal sesuai dengan letak geografis Puskesmas dan akibatnya terhadap pelayanan. Dar wawancara dengan PJ Manajemen Risiko terkonfirmasi bahwa telah dilakukan manajemen bencana yang didukung dengan dokumen bukti pelaksanaan Sudah dilakukan simulasi Manajemen Bencana namun belum pernah dilakukan evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan manajemen bencana. Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan EP4 pada kriteria 1.4.5 (Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi manajemen pengamanan kebakaran termasuk sarana evakuasi.)”?
a. Tidak dapat diterapkan
b. 0
c. 5
d. 10Saat penilaian Bab Ill standar 12, surveior melakukan telusur dokumen observasi dan wawancara terhadap pengelolaan rekam medis, Hasil telusun dokumen ditemukan sebagai berikut: klinik telah menetapkan kebijakan bahwa pengelolaan rekam medis menggunakan rekam medis elektronik, sesuai perundang-undangan. Rekam medis diisi oleh PPA namun tidak diisí secara lengkap. Penyimpanan dan pengamanan terhadap rekam medis dilakukan secara berjenjang mulai dari admin sampai pada pelaksana diunit-unit dengan menggunakan password, yang dituangkan dalam SPO, Hasil wawancara petugas admin dapat menjelaskan prosedur penyimpanan dan pengamanan rekam medis. Berapa nilai yang diberikan terhadap kketersediaan SPO rekam medis sebagai acuan dalam mengisi rekam medis elektronik pada Standar 3.1 2 EP 3 (Ada tata cara penyimpanan, peminjaman dan pemusnahan rekam medis)?
a. 5
b. 10
c. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
d. 0saat penilaian Bab ll standar 1 1 surveior mendapatkan dokumen kebijakan dan prosedur serta persyaratan rujukan. Saat wawancara keluarga pasien diperoleh jawaban alasan pasien dirujuk dan keluarga pasien tidak dimintai untuk menanda tangani persetujuan. Saat observasi lapangan, klíník tersedia mobil operasional yang berfungsi salah satunya untuk merujuk pasien hal ini diketahui setelah melakukan wawancara dengan Sopir mobil tersebut. Saat wawancara dengan petugas klinik tentang prosedur rujukan dan kepastian pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan di fasyankes yang dirujuk petugas hanya dapat menjelaskan tentang prosedur namun tidak dapat menjamin bahwa pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan karena klinik tidak memiliki jejaring rujukan. Berapa nilai yang akan diberikan pada Standar 3.1 1 EP 2 (Klinik yang merujuk pasien memastikan bahwa fasyankes yang dituju dapat memenuhi kebutuhan pasien.)?
a. 10
b. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
c. 5
d. 0saat penilaian Bab ll standar 1 1 surveior mendapatkan dokumen kebijakan dan prosedur serta persyaratan rujukan. Saat wawancara keluarga pasien diperoleh jawaban alasan pasien di rujuk dan keluarga pasien tidak dimintai untuk menanda tangani persetujuan. Saat observasi lapangan, klinik tersedia mobil operasional yang berfungsi salah satunya untuk merujuk pasien hal ini diketahui setelah melakukan wawancara dengan Sopir mobil tersebut. Saat wawancara dengan petugas klinik tentang prosedur rujukan dan kepastian pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan di fasyankes yang dirujuk petugas hanya dapat menjelaskan tentang prosedur namun fidak dapat menjamin bahwa pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan karena klinik tidak memiliki jejaring rujukan. Berapa nilai yang akan diberikan pada Standar 3.11 EP 5 Ada daftar jejaring rujukan klinik?
a. 0
b. 10
c. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
d. 5Saat penilaian Bab I standar 12, surveior melakukan telusur dokumen, observasi dan wawancara terhadap pengelolaan rekam medis. Hasil telusur dokumen ditemukan sebagai berikut: klinik telah menetapkan kebijakan bahwa pengelolaan rekam medis menggunakan rekam medis elektronik, sesuai perundang-undangan. Rekam medis diisi oleh PPA namun tidak disi secara lengkap. Penyimpanan dan pengamanan terhadap rekam medis dilakukan secara berjenjang mulai dari admin sampai pada pelaksana diunit-unit dengan menggunakan password, yang dituangkan dalam SPO, Hasil wawancara petugas admin dapat menjelaskan prosedur penyimpanan dan pengamanan rekam medis. Berapa nilai yang diberikan terhadap penjagaan kerahasiaan, keamanan rekam medis pada Standar 3.12 EP 4 (Ada bukti klinik menjaga kerahasiaan rekam medis pasien.)?
a. 10
b. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
c. 5
d. 0Klinik Pratama Rawat Inap mempunyai tenaga gizi yang berkompeten namun tidak memberikan pelayanan gizi kepada pasien. Tenaga gizi tersebut membuat rencana asuhan gizi namun untuk distribusi dan pemesanan dilakukan oleh pihak ketiga. Berapakah nilai yang tepat diberikan oleh surveior untuk standar 3.9 EP 2 Disusun rencana asuhan gizi berdasarkan kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien?
a. 0
b. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
c. 5
d. 10Ketika survei pada sebuah Puskesmas, dari hasil telusur regulasi dan wawancara dengan Kepala Puskesmas terkonfirmasi bahwa program manajemen risiko (MR) telah disusun dan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas, Dari telusur Dokumen dan wawancara dengan PJ Mutu dan PJ MR yang terfokus pada implementasi MR, terkonfirmasi ada bukti sudah dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko namun belum dibuat dalam bentuk daftar risiko dan juga belum dibuat profil risiko Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan ” EP4 pada kiteria 5.2.1 (Disusun profil risiko yang merupakan risiko p rioritas berdasar evaluasi terhadap hasil identifikasi dan analisis risiko yang ada pada daftar risiko)”?
a. 10
b. Tidak dapat diterapkan
c. 5
d. 0saat penilaian Bab lll standar 12, surveior melakukan telusur dokumen, observasi dan wawancara terhadap pengelolaan rekam medis. Hasil telusur dokumen ditemukan sebagai berikut: klinik telah menetapkan kebijakan bahwa pengelolaan rekam medis menggunakan rekam medis elektronik, sesuai perundang-undangan. Rekam medis diisi oleh PPA namun tidak diisi secara lengkap. Penyimpanan dan pengamanan terhadap rekam medis dilakukan secara berjenjang mulai dari admin sampai pada pelaksana diunit-unit dengan menggunakan password, yang dituangkan dalam SPO, Hasil wawancara petugas admin dapat menjelaskan prosedur penyimpanan dan pengamanan rekam medis. Berapa nilai yang diberikan terhadap kebijakan penyelenggaraan rekam medis pada Standar 3.12 EP1 (Ada bukti penyelenggaraan rekam medis.)?
a. 10
b. 0
c. 5
d. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)Surveior menuliskan rekomendasi berdasarkan atas fakta analisis yang ditemukan pada sebuah Klinik Utama yang memberikan pelayanan laboratorium sebagai berikut: a) Siapkan pencatatan dan pelaporan nilai kritis, b) Buatkan buku/formulir pelaporannya secara lengkap, c) Segera tindaklanjuti pelaporannya, d) Tingkatkan pemahaman petugas laboratorium terkait nilai kritis. Apakah fakta dan analisis yang ditemukan untuk Standar 13 EP 6 jika mengacu pada rekomendasi yang diberikan oleh surveior tersebut?
a. Penetapan nilai Kritis tersedia, SPO Pelaporan pencatatan dan tindak lanjut hasil lab kritis tersedia. D: Dokumen bukti pencatatan dan tindak lanjut belum tersedia, Pelaporannya belum ada, W: 2 Petugas kurang paham menjelaskan tentang prosedur pelaporan lab kritis yang harusnya dilakukan
b. Penetapan nilai Kritis belum tersedia, SPO Pelaporan pencatatan dan tindak lanjut hasil lab kritis belum tersedia. D: Dokumen bukti pencatatan dan tindak lanjut belum tersedia, Pelaporannya belum ada, W: 2 Petugas paham menjelaskan tentang prosedur pelaporan lab kritis yang harusnya dilakukan
c. Penetapan nilai Kritis tersedia, SPO Pelaporan pencatatan dan tindak lanjut hasil lab kritis tersedia. D: Dokumen bukti pencatatan dan findak lanjut tersedia, Pelaporannya ada, W: 2 Petugas kurang paham menjelaskan tentang prosedur pelaporan lab kritis yang harusnya dilakukan
d. Penetapan nilai Kritis belum tersedia, SPO Pelaporan pencatatan dan tindak lanjut hasil lab kritis belum tersedia. D: Dokumen bukti pencatatan dan tindak lanjut belum tersedia, Pelaporannya belum ada, W: 2 Petugas kurang paham menjelaskan tentang prosedur pelaporan lab kritis yang harusnya dilakukan