Soal Ukom Surveior TKPP

Soal-soal TKPP (27 Agustus 2024)

Ketika sedang berlangsung proses pemindahan pasien dari ruang gawat darurat ke unit rawat inap suatu puskesmas, petugas penerimaan pasien tidak menerima informasi yang jelas tentang kondisi pasien dan rencana pengobatan dari petugas gawat darurat. Sebagai surveior puskesmas, langkah apa yang akan Anda ambil untuk meningkatkan komunikasi dalam proses pemindahan pasien?

  1. Pelatihan tentang teknik readback perlu diberikan kepada petugas gawat darurat untuk memastikan informasi yang diterima oleh petugas penerimaan pasien.
  2. Petugas gawat darurat seharusnya hanya memberikan informasi dasar kepada petugas penerimaan pasien.
  3. Komunikasi tidak efektif, sehingga proses pemindahan pasien sebaiknya dihentikan.
  4. Petugas penerimaan pasien seharusnya tidak bertanya terlalu banyak detail kepada petugas gawat darurat.

 

Klinik pratama menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar sedangkan klinik utama menyelengggarakan pelayanan spesialistik. Pelaksanaan asuhan dan pelayanan dilakukan secara terintegrasi oleh semua Profesional Pemberi Asuhan (PPA). Pelaksanaan asuhan dan pelayanan dilakukan secara terintegrasi oleh semua Profesional Pemberi Asuhan (PPA). Berdasarkan hal tersebut maka apakah persyaratan SDM minimal untuk mendirikan Klinik Utama yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik dan pelayanan medik spesialistik gigi dan mulut?

  1. Klinik memiliki 1 dokter spesialis dan 1 dokter gigi spesialis
  2. Klinik memilik 1 dokter dan 1 dokter gigi spesialis
  3. Klinik memiliki 2 dokter atau 2 dokter layanan primer
  4. Klinik memiliki 2 dokter spesialis

 

Pelayanan radiologi disediakan untuk memenuhi kebutuhan pasien. Pelayanan radiologi dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Klinik yang memiliki pelayanan radiologi dipastikan memiliki manajemen keamanan radiasi. Persyaratan apa untuk klinik yang akan menyelenggarakan Pelayanan Radiologi Klinik sesuai dengan PMK Nomor 24 Tahun 2020?

  1. Terdapat tenaga perawat terlatih
  2. Peralatan dengan modalitas Radiasi Pengion dan non pengion di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam kondisi andal
  3. Terdapat pengelolaan limbah medis
  4. Terdapat ruangan tanpa

 

Klinik melakukan penyelenggaran pelayanan rekam medis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam hal terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan pembetulan. Kapan sajakah penyelenggaraan pasien tercatat di dalam Rekam Medis?

  1. Saat pasien masuk hingga selesai berobat
  2. Saat pasien masuk, pulang, dirujuk dan meninggal
  3. Pasien rawat jalan dan pasien rawat inap
  4. Pasien homecare, rawat jalan dan pasien rawat inap

 

Pelayanan anestesi di klinik dilaksanakan sesuai standar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anestesi apa yang dapat dilakukan di klinik utama?

  1. Anestesi lokas dan anestesi sedasi intravena
  2. Anestesi spinal dan anestesi regional
  3. Anestesi regional dan general
  4. Anestesi local dan general

 

Klinik memiliki proses penanganan keluhan, keluhan tersebut secara sistematis dan terdokumentasi sehingga dipastikan semua keluhan dan pengaduan akan ditindak lanjuti dan disampaikan kepada pasien. Apa yang menjadi dasar melakukan prioritas terhadap penanganan keluhan tersebut?

  1. Prioritas berdasrakan ketersediaan sumber daya
  2. Prioritas dari efek keselamatan pasien
  3. Prioritas berdasarkan jenis pelayanan yang disediakan
  4. Prioritas berdasarkan dampak terhadap citra klinik

 

Untuk kebutuhan rujukan Puskesmas diperlukan:

  1. Daftar FKTRL berserta jenis pelayanan yang ada, nomor yang bisa dihubungi dan tidak diperlukan MoU dengan FKTRL tersebut
  2. Daftar FKTRL, tidak diperlukan daftar jenis pelayanan yang ada karena sudah jelas di rujuk dari FKTP ke FKTRL, nomor yang bisa dihubungi dan MoU dengan FKTRL tersebut
  3. Daftar FKTRL berserta jenis pelayanan yang ada, nomor yang bisa dihubungi dan MoU dengan FKTRL tersebut
  4. Daftar FKTRL berserta jenis pelayanan yang ada, nomor yang bisa dihubungi tidak diperlukan karena sudah jelas alamat RS/FKTRL yang akan dituju dan MoU dengan FKTRL tersebut

 

Proses kajian pasien menentukan efektifitas asuhan yang akan dilakukan. Ketika pasien diterima di klinik untuk memperoleh pelayanan klinis perlu dilakukan kajian awal oleh tenaga medis, keperawatan/kebidanan dan tenaga pemberi asuhan lainnya. Pada standar 3.4 dokumen apa yang harus disiapkan oleh klinik untuk memenuhi standar 3.4?

  1. Dokumen kajian pasien oleh PPA dalam penetapan diagnosis yang dituangkan ke dalam rekam medis
  2. Dokumen skrining
  3. Dokumen pendaftaran
  4. Dokumen skrening awal

 

Pemulangan dan tindak lanjut pasien bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu oleh prosedur yang baku dan jelas. Pemulangan pasien dilakukan berdasarkan kriteria pulang yang ditetapkan oleh penanggung jawab klinik dan didokumentasikan pada resume pasien pulang. Apakah tujuan Discharge planning?

  1. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan Kesehatan secara berkesinambungan
  2. Memberi informasi kepada petugas sesuai kebutuhan mereka baik secara tertulis maupun secara verbal
  3. Memudahkan dan memberi kepastian peserta dalam memperoleh layanan di klinik
  4. Mempersiapkan pasien dan keluarga secara fisik dan psikologis untuk pulang dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan

 

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis elektronik adalah rekam medis yang dibuat dan disimpan dalam bentuk elektronik. Penyelenggaraan rekam medis dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagaimana pembuktian bahwa rekam medis diisi secara lengkap?

  1. Rekam medis berisikan riwayat penyakit dan diagnose penyakit
  2. Rekam medis berisikan laporan dokter
  3. Rekam medis memuat informasi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar PPA
  4. Rekam medis menjelaskan riwayat penyakit seseorang

 

Saat sedang dilakukan survei, seorang pasien laki-laki berusia 63 tahun datang sendiri dalam kondisi baik-baik saja, tanpa menggunakan alat bantu apapun. Setelah melakukan proses pendaftaran dan kajian awal, pasien duduk menunggu di ruang tunggu. Vital sign pasien sbb: TD 165/100, denyut nadi 95x/menit dan suhu badan 36 derajat. Saat menunggu, pasien terlihat gelisah, keringat dingin dan tidak lama terjatuh ke bawah. Petugas security dan perawat bergegas menghampiri dan melakukan pertolongan pertama. Sesuai dengan kondisi di atas, petugas klinik harus melakukan hal-hal sesuai dengan SPO. Menurut sckrining visual rawat jalan maka di dalam Rekam Medisnya, maka warna apakah yang tepat untuk pasien tersebut?

  1. Merah
  2. Hijau
  3. Kuning
  4. Orange

 

Ditetapkan kode etik perilaku yang berlaku untuk seluruh pegawai yang bekerja di Puskesmas serta dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya dan dilakukan tindak lanjutnya. Berapa kali dalam setahun minimal dilakukan evaluasi kode etik bagi seluruh pegawai?

  1. Sekali dalam 6 Bulan (semester)
  2. Sekali dalam 4 Bulan (caturwulan)
  3. Sekali dalam 1 tahun (Tahunan)
  4. Sekali dalam 3 Bulan ( triwulan )

 

Pada tanggal 20 Juli 2023 Klinik M menjalani survei akreditasi oleh LPA N. Ketua LPA N menugaskan Ibu A dan Bapak B. Ibu A adalah seorang surveior Tata Kelola Pelayanan dan Penunjang yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Tim Surveior. Hal apakah yang tidak boleh dilakukan oleh Ibu A pada saat exit conference?

  1. Memberikan semangat, agar Klinik M tetap melakukan continuous quality improvement (CQI)
  2. Memberikan informasi tentang kelulusan akreditasi Klinik M
  3. Mengucapkan selamat kepada Penanggung Jawab Klinik M, karena telah selesai menjalani survei akreditasi
  4. Memberitahu Klinik M, agar menyusun Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) untuk menindaklanjuti setiap rekomendasi surveior

 

Klinik Utama X dilakukan survei pada tanggal 4 sd 5 Maret 2024, pada hari pertama surveior tiba di Klinik pada pukul 08.30 WIB, surveior langsung melakukan telusur secara bersamaan. Setelah melakukan telusur surveior meminta ishoma pada pukul 14.00 WIB, setelah itu melanjutkan survei hari pertama sampai pukul 20.00 WIB. Ternyata, istri surveior manajemen sebagai PJ Klinik Utama X tersebut, dan surveior manajemen pernah melakukan pembinaan di Klinik tersebut. Kode etik apa yang di langgar oleh surveior tersebut?

  1. Bersikap ramah, santun dan terbuka
  2. Bersikap tidak bersahabat
  3. Bekerja sesuai pedoman dan kode etik yang ditetapkan
  4. Memegang teguh rahasia yang berkaitan dengan tugasnya

 

Surveior E dan surveior F dari LPA G melaksanakan survei akreditasi suatu klinik di Kota H pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2023. Pada saat survei luring sudah berakhir, pihak klinik menawarkan ajakan berkunjung ke daerah wisata di Kota H tersebut. Apakah yang harus dilakukan para surveior tersebut?

  1. Menolak tawaran tersebut, karena jika menerimanya bertentangan dengan kode etik surveior
  2. Menerima tawaran tersebut, karena merasa tidak enak jika menolak
  3. Menerima ajakan berkunjung ke daerah wisata tersebut, karena dianggap tidak mempengaruhi hasil penilaian survei yang sudah dilakukan
  4. Karena surveior tidak pernah meminta hal tersebut, maka tetap menerima pemberian tersebut, walaupun dengan terpaksa

 

Setelah melakukan survei akreditasi klinik, para surveior membuat laporan hasil survei dan melaporkannya kepada Ketua LPA. Laporan hasil survei mencakup fakta dan analisis serta rekomendasi yang diberikan. Kode etik yang manakah yang dapat dikaitkan dengan pemberian rekomendasi?

  1. Memberikan solusi/penyelesaian bila ditemukan ketidaksesuaian standar
  2. Menawarkan diri untuk menjadi pembimbing
  3. Bersikap ramah, santun, dan terbuka
  4. Bersikap jujur dan tidak memihak

 

Surveior E dan surveior F dari LPA G melaksanakan survei akreditasi di Klinik H pada tanggal 3 dan 5 Oktober 2023. Pada saat survei luring sudah berakhir, pihak Klinik H memberikan cendera mata kepada surveior E dan surveior F. Apakah yang harus dilakukan para surveior tersebut?

  1. Menolak pemberian tersebut, karena menganggapnya sebagai bentuk gratifikasi
  2. Menerima pemberian tersebut, karena merasa tidak enak jika menolak
  3. Karena surveior tidak pernah meminta cendera mata tersebut, maka tetap menerima pemberian tersebut
  4. Menerima cendera mata tersebut, karena menganggap nilainya tidak mahal

 

Salah satu Klinik Utama di Kota Y sedang dilakukan survei luring, petugas PPI yang ada di Klinik tersebut bertanya kepada surveior TKSD, bagaimana cara membedakan antara sampah infeksius dan non infeksius. Lalu surveior TKSD menjawab sudah ada tertuang di Permenkes 27 Tahun 2011 terkait PPI. Hal apa yang sebaiknya dilakukan oleh surveior teknis tersebut?

  1. Sadar akan kedudukan, hak dan kewajibannya sebagai surveior yang merupakan wakil dari penyelenggara akreditasi
  2. Memegang teguh rahasia yang berkaitan dengan tugasnya
  3. Menjaga kondisi kesehatan dan menghilangkan kebiasaan tidak sehat
  4. Dapat memberikan Solusi atau penyelesaian bila ditemukan ketidaksesuaian standar

 

Saat surveior melakukan survei pada klinik pratama rawat inap, pada saat telusur dokuen, observasi dan wawancara ditemukan sebagai berikut, klinik menyelenggarakan pelayanan laboratorium, dengan penanggugjawab D3 analis, dalam kebijakan pelayanan laboratorium ditetapkannya jenis pelayanan dan nilai normalnya. Pengelolaan reagennya mulai dari pengadaan, penyimpanan dan pemusnahannya tidak ditetapkan dalam suatu SPO, Bila terdapat nilai kritis dilaporkan ke peminta pemeriksaan lebih dari 30 menit dari SPO yang telah ditetapkan. Rekomendasi apa yang diberikan pada standar 3.13 EP 2 bila penanggungjawab klinik tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku?

  1. Penanggungjawab laboratorium klinik dapat D3 analis
  2. Penanggungjawab laboratorium klinik dapat perawat
  3. Penanggungjawab laboratorium dapat pemilik klinik
  4. Penanggungjawab laboratorium klinik pratama minimal dokter

 

Saat survei, dari hasil telusur regulasi dan dokumen pelaksanaan Program Manajemen Risiko (MR) terbukti lengkap, dan juga program MR sudah terintegrasi dengan perencanaan tingkat Puskesmas. Juga terkonfirmasi bahwa 7 orang diwawancarai yang terdiri dari PJ KMP, PJ UKM, PJ UKPP, PJ Mutu, PJ Manajemen Risiko, Koordinator PPI, dan PJ Keselamatan Pasien memahami tentang penyusunan register risiko dan profil risiko termasuk memahami strategi reduksi, mitigasi dan pemantauan pelaksanaan tata laksana dilakukan sesuai kategori risiko. Hasil observasi terhadap pelaksanaan penatalaksanaan resiko ditemukan sudah ada area Titik Kumpul, termasuk penyediaan mendukung keamanan dan fasilitas seperti penyediaan closed circuit television (CCTV), alarm, alat pemadam api ringan (APAR) sesuai kebutuhan berdasarkan standar dan sudah ditempatkan sesuai persyaratan/standar, sudah ada jalur evakuasi, rambu-rambu mengenai keselamatan dan tanda-tanda pintu darurat. Dari telusur dokumen FMEA dan wawancara dengan PJ Mutu dan PJ MR, terkonfirmasi bahwa Puskesmas telah melakukan ( Failure mode effect analysis/FMEA) terhadap risiko yang menjadi prioritas namun belum menindaklanjuti hasil FMEA tersebut. Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan “ EP2 pada kriteria 5.2.2 ”?

  1. 0
  2. 10
  3. Tidak dapat diterapkan
  4. 5

 

Klinik Pratama Rawat Jalan A memiliki SPO Anestesi dan Bedah dengan lengkap dan detail. Selama ini Klinik tersebut tidak pernah melakukan pemantauan status fisiologis dan tidak tercatat di dalam rekam medis. Klinik mempunyai lembar pemantauan status fisiologis, hanya beberapa yang telah diisi dan setelah disandingkan dengan rekam medis ternyata tidak tercatat di rekam medis. Berapakah nilai yang tepat diberikan oleh surveior untuk standar 3.8 EP 3?

  1. 10
  2. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
  3. 5
  4. 0

 

Klinik Pratama Rawat Inap tidak mempunyai tenaga gizi yang berkompeten sehingga dalam menyelenggarakan pelayanan gizi, klinik tersebut membuat MoU dengan kantin milik salah seorang pegawai klinik. Karena tidak ada tenaga gizi, maka makanan yang disajikan kepada pasien dibuat sesuai anggaran yang ada dan menu yang ada di kantin tersebut. Dokter penanggung jawab tidak memberikan instruksi khusus kepada pasien maupun di rekam medis serta tidak ada perbedaan menu makanan antar pasien. Wawancara tidak dilakukan karena petugas kantin tidak ada serta saat itu tidak ada pasien rawat inap. Berapakah nilai yang tepat diberikan oleh surveior untuk standar 3.9 EP 4?

  1. 10
  2. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
  3. 5
  4. 0

 

Berdasarkan hasil telusur sistem yang integratif pada sebuah Puskesmas Rawat Inap saat Surveior melakukan survei diperoleh data dan fakta bahwa dari telusur 10 Rekam Medik (RM) pasien Rawat Inap, 8 RM diantaranya ada bukti tertulis dilakukan pelaporan pasien kepada dokter konsultan melalui telepon. Dari 8 pasien yang dilaporkan ada 4 RM yang diberi tanda SBAR. Dari wawancara 2 orang perawat 1 dokter terkonfirmasi bahwa kadang lupa memberikan tanda SBAR pada RM terhadap pasien yang dilaporkan melalui telepon. Apa rekomendasi yang paling tepat anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan EP1 pada kriteria 5.3.2 tentang “Pelaksanaan Komunikasi efektif dengan teknik SBAR tersebut ”?

  1. Laksanakan komunikasi efektif dengan teknik TBK pada saat serah terima pasien
  2. Terapkan SBAR pada setiap kasus pasien yang dilaporkan melalui telepon
  3. Terapkan TBK dan SBAR pada seiap kasus pasien yang dilaporkan melalui telepon
  4. Terapkan TBK pada setiap kasus pasien yang dilaporkan melalui telepon

 

Saat penilaian Bab III standar 11 surveior mendapatkan dokumen kebijakan dan prosedur serta persyaratan rujukan. Saat wawancara keluarga pasien diperoleh jawaban alasan pasien di rujuk dan keluarga pasien tidak dimintai untuk menanda tangani persetujuan. Saat observasi lapangan, klinik tersedia mobil operasional yang berfungsi salah satunya untuk merujuk pasien hal ini diketahui setelah melakukan wawancara dengan Sopir mobil tersebut. Saat wawancara dengan petugas klinik tentang prosedur rujukan dan kepastian pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan di fasyankes yang dirujuk petugas hanya dapat menjelaskan tentang prosedur namun tidak dapat menjamin bahwa pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan karena klinik tidak memiliki jejaring rujukan. Berapa nilai yang akan diberikan pada Standar 3.11 EP 5?

  1. 10
  2. 5
  3. 0
  4. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)

 

Di suatu klinik ada beberapa bukti yang di temukan adalah: a) Tersedia petugas, media atau tempat untuk menyampaikan keluhan pasien berupa kotak saran dan website, b) Adanya bukti tindak lanjut dari keluhan yang di sampaikan oleh pasien ke klinik, c) Ada bukti dokumentasi tindak lanjut dari pengaduan yang di lakukan. Jika semua sudah lengkap, anda melakukan cek dokumen dan di temukan bahwa “bukti pengaduannya berupa screenshot WA dari keluhan pelanggan dan di respon oleh petugas klinik dalam 24 jam setelah di terima laporan”. Berapakah skor yang tepat anda berikan terhadap Standar 3.1 EP 5?

  1. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
  2. 0
  3. 5
  4. 10

 

Saat penilaian Bab III standar 11 Hasil observasi lapangan, klinik tersedia mobil operasional yang berfungsi salah satunya untuk merujuk pasien hal ini di ketahui setelah melakukan wawancara dengan Sopir mobil tersebut. Mobil operasional yang difungsikan menjadi ambulace tidak sesuai dengan peraturan standar mobil ambulance yang telah ditetapkan. Rekomendasi apa yang anda akan berikan untuk memperbaiki Standar 3.11 EP 4?

  1. Menggunakan kendaraan umum
  2. Menggunakan Mobil keluarga pasien untuk merujuk pasien
  3. Melakukan MoU dengan pihak ketiga untuk penyediaan ambulance
  4. Tetap menggunakan mobil operasional menjadi ambulance

 

Dalam hal untuk memenuhi kebutuhan pasien akan pelayanan yang lebih baik, maka klinik dapat melakukan rujukan pasien, tujuan rujukan pasien untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dikarenakan keterbatasan kemampuan klinik dalam pelayanan. Untuk memenuhi Elemen Penilaian klinik yang merujuk pasien memastikan bahwa fasyankes yang di tuju dapat memenuhi kebutuhan pasien, apa yang harus ditelusur oleh surveior?

  1. Klinik menerapkan aplikasi ASPAK
  2. Klinik menerapkan aplikasi Mutu Fasyankes
  3. Klinik memiliki dan menerapkan aplikasi Sisrute
  4. Klinik menerakan aplikasi DFO

 

Pada Survei Akreditasi klinik C, hasil wawancara Pasien yang akan dilakukan tindakan, didapatkan bahwa Pasien tidak mengetahui tindakan apa yang akan didapatkannya, dan dalam rekam medis tertulis nama tindakan namun tidak mencantumkan hal-hal lain seperti tujuan, langkah-langkah, efek samping, dan alternatif tindakan. Rekomendasi apa yang perlu diberikan Surveior untuk Klinik C?

  1. Petugas menjelaskan dan menuliskan lengkap tujuan, langkah-langkah, efek samping dan alternatif tindakan dalam persetujuan rekam medis
  2. Mengganti petugas rekam medis
  3. Petugas menjelaskan dan menuliskan minimal tujuan dan efek samping tindakan dalam persetujuan rekam medis
  4. Melanjutkan prosedur yang sudah ada karena sudah sesuai dengan standar

 

Rencana asuhan menjelaskan asuhan dan pengobatan/tindakan yang  diberikan kepada seorang pasien. Rencana asuhan memuat satu paket  tindakan yang dilakukan oleh pelaksana asuhan untuk mendukung diagnosis  yang ditegakkan melalui pengkajian. Agar rencana asuhan berjalan dengan  baik, dimanakah seharusnya pendokumentasi rencana asuhan?

  1. Di CPPT Pasien
  2. Di bagian Farmasi pasien
  3. Di Rekam Medis pasien
  4. Di pendaftaran pasien

 

Klinik menetapkan regulasi pelayanan pasien risiko tinggi dan penyediaan pelayanan risiko tinggi berdasarkan  Panduan Praktik Klinis dan sesuai dengan ke tentuan peraturan perundang-undangan. Klinik menetapkan regulasi  tentang pasien risiko tinggi yang mampu dilayani. Saat telusur Standar 3.7 EP 2 maka dokumen bukti apa yang  diminta oleh surveior?

  1. SK pelayanan pasien risiko tinggi, SK pelayanan risiko tinggi, dokumen bukti pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi
  2. SK pelayanan pasien risiko tinggi di klinik dan SK pelayanan risiko tinggi di klinik dokumen bukti pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi
  3. SPO pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi, SPO pelayanan risiko tinggi., dokumen bukti pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi
  4. SPO pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi, dokumen bukti pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi

 

Klinik membuat rencana asuhan gizi berdasarkan kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan kondisi  Kesehatan dan kebutuhan pasien. Keberhasilan proses asuhan gizi sangat ditentukan oleh efektivitas intervensi  gizi melalui edukasi dan konseling gizi yang efektif, pemberian dietetik yang sesuai untuk pasien dan kolaborasi  dengan profesi lain. Agar intervensi gizi dilaksanakan secara efektif, apa yang perlu dilakukan oleh petugas gizi  dalam asuhan gizi?

  1. Proses memberikan makanan kepada pasien sesuai keinginan pasien
  2. Proses memberikan edukasi tentang pola makan sehat kepada pasien
  3. Proses perencanaan program gizi untuk pasien
  4. Proses memberikan obat-obatan untuk meningkatkan nafsu makan

 

Dalam Standar 3.2 tentang Pasien dan Keluarga Dalam Proses Asuhan  disebutkan bahwa dalam pendukung pemberian asuhan terintegrasi maka PPA  melibatkan pasien dan keluarga dalam proses asuhan pasien. Pasien dan  keluarga diberitahu oleh PPA informasi tentang rencana asuhan, proses asuhan  dan kemungkinan hasil asuhan yang diberikan. Dokumen apa yang harus dibuat  oleh klinik untuk memenuhi Standar 3.2?

  1. Bukti identifikasi pasien
  2. Bukti hasil skrening awal
  3. Bukti Hasil Kajian awal
  4. Bukti pelaksanaan persetujuan tindakan kedokteran

 

Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-  undangan. Pelayanan Kefarmasian di Klinik diselenggarakan oleh ruang/ instalasi  farmasi. Pelayanan Kefarmasian di Klinik terdiri dari pengelolaan sediaan farmasi.  alat kesehatan dan BMHP, serta pelayanan farmasi klinik. Apa tugas dan  tanggung jawab apoteker dalam pelayanan kefarmasian di klinik?

  1. Menyusun formularium obat dan menyediakan obat, alkes dan BMHP
  2. Menerapkan standar pelayanan kefarmasian dalam pelayanan obat. alkes dan BMHP
  3. Menyusun rencana dan pengadaan kebutuhan obat, alkes dan BMHP
  4. Menyiapkan Obat dan alkes serta menyerahkan kepada pasien

 

Pada saat telusur ruangan di Puskesmas Abdi Kesehatan, surveior mengamati adanya alur pendaftaran dan alur  pelayanan yang terpajang di dinding ruang tunggu pendaftaran. Alur pendaftaran meliputi pasien umum dan  pasien peserta JKN. Alur pelayanan yang dipajang masih sulit dipahami oleh pasien/pengunjung saat surveior  wawancara ke pasien. Berapa skor yang diberikan oleh surveior?

  1. 5
  2. 0

 

Saat penilaian Bab III standar 11 surveior mendapatkan dokumen kebijakan dan prosedur serta persyaratan rujukan. Saat wawancara keluarga pasien diperoleh jawaban alasan pasien di rujuk dan keluarga pasien tidak dimintai untuk menanda tangani persetujuan. Saat observasi lapangan, klinik tersedia mobil operasional yang berfungsi salah satunya untuk merujuk pasien hal ini diketahui setelah melakukan wawancara dengan Sopir mobil tersebut. Saat wawancara dengan petugas klinik tentang prosedur rujukan dan kepastian pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan di fasyankes yang dirujuk petugas hanya dapat menjelaskan tentang prosedur namun tidak dapat menjamin bahwa pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan karena klinik tidak memiliki jejaring rujukan. Berapa nilai yang akan diberikan pada Standar 3.11 EP 3?

  1. TDD
  2. 5
  3. 0
  4. 10

 

 

Ketika survei pada sebuah Puskesmas, dari hasil telusur regulasi dan wawancara dengan Kepala Puskesmas  terkonfirmasi bahwa program manajemen risiko (MR] telah disusun dan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.  Kepala Puskesmas menginformasikan bahwa penyusunan MR melilbatkan Penanggung Jawab (P]) Manajemen  Risiko (MR), PJ UKPP, dan PJ Mutu. Dari hasil wawancara dengan PJ KMP dan PJ UKM terkonfirmasi bahwa PI KMP  dan PJ UKM tidak mengetahui dan memahami tentang program MR tersebut. Dari wawancara dengan Ketua  Tim Mutu dan telusur dokumen terkonfirmasi bahwa baik PJ Mutu dan PJ KMP maupun PJ UKM belum terlibat  secara intens dalam penyusunan Program MR, hal ini dibuktikan juga dengan dokumen daftar hadir. dari 6 kali  rapat MR hanya sekali dihadiri oleh PJ Mutu, PJ KMP dan PJ UKM. Berapa skor yang paling tepat Anda berikan  kepada Puskesmas terhadap pemenuhan ” EP1 pada kriteria 5.2.1 ” ?

  1. 5
  2. TDD
  3. 0
  4. 10

 

Ketika survei pada sebuah Puskesmas, dari hasil telusur regulasi dan wawancara dengan Kepala Puskesmas  terkonfirmasi bahwa program manajemen risiko (MR] telah disusun dan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.  Kepala Puskesmas menginformasikan bahwa penyusunan MR melilbatkan Penanggung Jawab (P]) Manajemen  Risiko (MR), PJ UKPP, dan PJ Mutu. Dari hasil wawancara dengan PJ KMP dan PJ UKM terkonfirmasi bahwa PI KMP  dan PJ UKM tidak mengetahui dan memahami tentang program MR tersebut. Dari wawancara dengan Ketua  Tim Mutu dan telusur dokumen terkonfirmasi bahwa baik PJ Mutu dan PJ KMP maupun PJ UKM belum terlibat  secara intens dalam penyusunan Program MR, hal ini dibuktikan juga dengan dokumen daftar hadir. dari 6 kali  rapat MR hanya sekali dihadiri oleh PJ Mutu, PJ KMP dan PJ UKM. Berapa skor yang paling tepat Anda berikan  kepada Puskesmas terhadap pemenuhan ” EP2 pada kriteria 5.2.1 ” ?

  1. TDD
  2. 10
  3. 0
  4. 5

 

Bapak B adalah seorang surveior akreditasl Puskesmas dan Klinik yang Juga adalah anggota Tim Pambina Clustor Binaan  (TPCB) suatu kabupaten mendapatkan surat tugas sebagal Ketua Tim Surveior untuk melakukan survel akreditasi dl suatu  klinik. Klinik tersebut merupakan salah satu klinik dalam cluster binaannya. Apa yang harus dilakukan ofoh Bapak B?

  1. Tetap menjadi Ketua Tim Survelor dan meminta anggola tim survelor agar tidak memberi tahu LPA
  2. Memberitahukan adanya konflik kepentingan kepada Ketua LPA segera setelah menerima surat tugas
  3. Melaporkan kepada Ketua LPA agar tidak ditugaskan sebagai Ketua Tim Survelor, sehingga tidak tertalu menimbulkan conflict of interest saat melakukan survei di klinik tersebut
  4. Bersikap seolah-olah tidak ada conflict of interest, dan menjalankan survel akreditasi seobjektf mungkin

 

Klinlk Pratama Rawat Inap mempunyai tenaga gizl yang berkompeten namun tidak memberikan pelayanan gizi kepada  pasien Tenaga gizi tersebut membuat rencana asuhon gizl namun untuk distribusi dan pemesanan dilakukan oleh pihak  ketiga. Berapakah nilai yang tepat diberikan oleh survelor untuk standar 3.9 EP 2?

  1. 5
  2. 0
  3. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)
  4. 10

 

Pemulangan dan tindak lanjut pasien bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu oleh prosedur yang baku dan jelas  Rujukan dilaksanakan apabila klinik tidak memiliki kompetensi penanganan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Berapa  lama klinik dapat merawat inap pasien?

  1. 5 hari
  2. 3 hari
  3. 4 hari
  4. 6 hari

 

Seorang tenaga gizi wajib membuat rencana asuhan gizi berdasarkan kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien. Apa isi formulir kajian gizi pada dewasa?

  1. Kajian gizi, diagnosa gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi
  2. Kajian gizi, riwayat gizi, intervensi gizi, diagnosa gizi, monitoring dan evaluasi
  3. Kajian gizi, riwayat gizi, diagnosa gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi
  4. Kajian gizi, riwayat gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi

 

Surveior menuliskan rekomendasi berdasarkan atas fakta analisis yang ditemukan pada sebuah klinik utama yang  memberikan pelayanan laboratorium yaitu “Lakukan Pelabelan terhadap Rapid Test yang ada di Klinik dar  Reagen yang ada di Klinik”. Apa fakta dan analisis yang diperoleh oleh surveior saat survei jika mengacu pada  rekomendasi yang diberikannya?

  1. Dokumen bukti tersedia Reagensia ialah berupa rapid test, belum disertai dengan pelabelan. namun penyimpanan reagen tersebut telah sesuai prosedur
  2. Telah disertai dengan pelabelan, dan penyimpanan reagen tersebut telah sesuai prosedur
  3. Dokumen bukti tersedia, telah disertai dengan pelabelan, dan penyimpanan reagen tersebut telah sesuai prosedur
  4. Reagen yang tersedia di Klinik hanya rapid test dan di simpan dalam lemari yang terpisah dengan bahan lainnya

 

Seorang Pasien tidak menyetujul Rencana Asuhan yang dlberlkan kepadanya, narun tetap menandatangani  persetujuan tindak medis yang disodorkan oleh Petugas. Menurut anda, apa yang seharusnya dilakukan oleh  petugas?

  1. Memandu pasien untuk menandatangani persetujuan dengan memberitahukan saja risiko apa bila pasien tidak memberikan persetujuannya
  2. Memberi penjelasan dengan bahasa yang dapat dimengerti kepada pasien sebelum meminta tanda- tangan pasien
  3. Memberi penjelasan lengkap dengan bahasa yang dapat dimengerti kepada pasien sebelum meminta tanda-tangan pasien
  4. Memberi penjelasan lebih lengkap kepada pasien sebelum meminta tanda tangan pasien

 

Prosedur penanganan pasien gawat darurat diawali dengan triase dan harus sesuai dengan panduan praktik  klinis dan pedoman penanganan kegawatdaruratan. Pada saat telusur dokumen di Puskesmas C, didapatkan  oukti adanya SK Pelayanan Klinis, SK Triase, Panduan Tata Laksana Triase, SOP Triase, SOP Penanganan Gawat  Darurat, observasi dan wawancara telah dilakukan prosedur triase-dan pelayanan klinis. Berapa skor yang  diberikan untuk pemenuhan elemen penilaian?

  1. 0
  2. 10
  3. 5
  4. TDD

 

Ketika sedang meresepkan obat untuk seorang pasien, seorang dokter, Ani, hampir mengira bahwa dia  neresepkan obat antihipertensi, namun ternyata dia hampir meresepkan obat penenang dengan nama yang  mirip. Sebagai surveior puskesmas, apa langkah yang akan Anda rekomendasikan untuk menghindari kesalahan  seperti ini?

  1. Dokter Ani seharusnya tidak memperhatikan nama obat saat meresepkan, hanya harus berfokus pada zat aktifnya
  2. Nama obat harus dicetak dalam huruf yang lebih besar dan jelas pada resep untuk menghindari
  3. Kesalahan semacam ini tidak dapat dihindari karena nama obat yang mirip seringkali ditemui.
  4. Dokter Ani harus meminta bantuan dari farmasis untuk memeriksa resep sebelum memberikannya kepada

 

Pada saat anda telusur ke IGD, Anda melihat ada rombongan pasien kecelakaan masuk ke I6D dikarenakan  mobil bak penuh penumpang terguling dan terlibat kecelakaan lalu lintas. Apakah yang dapat dilihat oleh  surveior pada saat kejadian tersebut?

  1. proses transportasi rujukan dimana pasien gawat darurat tidak diperlukan ambulans yang siap untuk memenuhi kebutuhan pasien selama proses transportasi, yang penting tetap dilakukan manitoring selama  proses rujukan
  2. proses stabillsasi pasien sebelum dirujuk dapat diabaikan mengingat kebutuhan segera pasien dirujuk dikarenakan jarak ke RS sangat jauh
  3. hak pasien atas privacy pasien, manjemen pelayanan kedaruratan
  4. triase pasien d dengan memprioritaskan pasien meninggal

 

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan  pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis elekfronik adalah  rekam medis yang dibuat dan disimpan dalam bentuk elektronik. Penyelenggaraan rekam medis dilakukan  sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagaimana pembuktian bahwa rekam medis diisi  secara lengkap?

  1. Rekam medis berisikan riwayat penyakit dan diagnose penyakit
  2. Rekam medis berisikan laporan dokter
  3. Rekam medis memuat informasi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar PPA
  4. Rekam medis menjelaskan riwayat penyakit seseorang Hapus pilihan saya

 

Dalam menjalankan tugasnya, seorang survelor akredltas| Puskesmas dan Klinik harus  perpegang teguh pada kode etik. Kode etik merupakan pedoman sikap, tingkch  laku, dan perbuatan. Diatur di manakah kode etik surveior akreditasi Puskesmas dan  Klinik?

  1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022
  2. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor 02.02/I/3991/2022
  3. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor 02.02/1/105/2023
  4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1983/2022

 

Klinik menyedīakan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehablilitatif. Penyelenggaraan  pelayanan promotif dan preventif di klinik sesuai dengan kebutuhan pasien dan masyarakat serta mendukung  program prioritas nasional maka dilakukan pemantauan secara berkesinambungan. Program-Program Prioritas  Nasionel Apa yang harus disampaikan pada pasien sebagai bentuk kegiatan preventif dan promotif-

  1. Penyakit degenerative
  2. Penyakit-penyakit tropis
  3. PTM,P2M
  4. HIV, TB, Stanting, AKI, AKB, dan penyakit katastropik

 

Pada waktu survei di klinik B, Surveior menemukan rencana asuhan/pengobatan/tindakan sudah terdokumentas!  dengan balk di dalam rekam medis paslen, namun dalam rekam medis elektronik tldak ditemukan persetujuan  pasien, dan persetujuan pasien didokumentasikan terpisah dalam lembaran kertas yang kemudian dikumpulkan  persama persetujuan-persetujuan asuhan/tindak medis lain untuk semua pasien klinik. Apa rekomendasi terbaik  yang diberikan oleh Surveior kepada Klinik tersebut?

  1. Mengorganisasikan lembar persetujuan pasien menurut tanggal pasien berobat
  2. Mengorganisasikan lembar persetujuan pasien menurut nama paslen
  3. Kembali ke Rekam Medis konvensional
  4. Mengusahakan form lembar persetu|uan medis dalam rekam medis elektronik dan membangun sistem penginputan tandatangan atau buktl persetujuan paslen

 

Ketika survei di sebuah Puskesmas, sudah ditetapkan PJ MFK dan program berdasarkan identifikasi risiko dari  area-area yang berisiko. Dari observasi diperoleh adanya kemudahan dan aran akses bagi pasien/pengunjung  dengan keterbatasan fisIk. Dari telusur dokumen, daftar risiko belum mencakup UKM, sudah dilakukan evaluasi  per triwulan terhadap pelaksanaan program MFK. Berapa skor yang paling tepat Anda berlkan kepada  Puskesmas terhadap pemenuhan EP4 pada kriteria 1.4.1.”?

  1. Tidak dapat diterapkan
  2. 5
  3. 0
  4. 10

 

Sanksi bagi Survelor dapat diberikan berdasarkan pelanggaran yang dilakukan.,  Pada suatu LPA ada seorang surveior menerima teguran tertulis dar ketua LPA  terkait penugasan dalam survei. Terhadap surveior yang bersangkutan menerima  sanksi kategori apa?

  1. Sanksi sedang
  2. Bukan kategori sanksi karena hanya teguran tertulis
  3. Sanksi berat
  4. Sanksi ringan

 

Klinik melakukan screening pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan kolesterol kepada masyarakat sekitar  Bukti yang ada, hanya ada foto pelaksanaan, tidak ada undangan. Pemerikscan iní hanya dilckukan sekali  selama 1 tahun terakhir. Kegiatan tersebut tercatat rapi dalam suatu laporan dan dilaporkan oieh fasyankes  kepada pimpinan fasyankes namun tidak dilaporkan kepada Puskesmas setempat ataupun Dinas Kesehatan  kab/Kota setempat. Saat dilakukan wawancara dengan pihak manajemen/pimpinan fasyankes, mereka  nengetahui adanya kegiatan tersebut namun penjelasan yang didapat berbeda dengan yang tercantum di  dalam laporan. Berapakah nilai yang diberikan oleh surveior pada Standar 3.6 EP 1?

  1. 10
  2. TDD
  3. 0
  4. 5

 

Dalam Proses penerimaan pasien, klinik melakukan pendaftaran dan skrining. Klinik menetapkan prosedur  skrining. Apa yang harus dibuat terkait dengan proses pendaftaran?

  1. Ada prosedur pendaftaran dan regulasl yang ditetapkan
  2. Ada prosedur dan alur penerimaan pasien
  3. Ada prosedur pendaftaran terinetgrasi yang ditetapkan
  4. Ada prosedur skrining yang telah ditetapkan

 

Pelayanan radiologi disediakan untuk memenuhi kebutuhan pasien. Pelayanan radiologl dikelola sesuai dengan  kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Klinik yang memillki pelayanan radiologí dipastikan memiliki  manajemen keamanan radiasi. Pelayanan radlologi apa yang dapat dilakukan pada klinik pratama?

  1. Pelayanan ultra sonografl (USG)
  2. Pelayanan mammografi
  3. Pelayanan fluoroskopi
  4. Pelayanan panoramic/cephalometri

 

Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan untuk memastikan semua sistem utilitas berfungsi dan  mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi sistem utilitas. Dalam menilai ketersedican sistem  utilitas maka apa yang harus diperhatikan oleh seorang surveior?

  1. SOP pelaksanaan mancjemen sistem utilitas dan sistem penunjang lainnya
  2. Daftar inventarisasi sistem utilitas
  3. Bukti pelaksanaan program manajemen utilitas dan sistem penunjang lainnya
  4. Ketersediaan sumber air, listrik, dan gas medik beserta cadangannya tersedia selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di Puskesmas

 

Surveior dari LPA X melakukan survei luring di KIinik Y, surveior TKSD menggunakan  batik dari LPA X dan surveior TKPP menggunakan kemeja putih, ketlka ditanya  apakah surveior teknis memiliki batik LPA X, Jawabannya lupa membawa. Saran apa  yang sebaiknya dilakukan untuk survelor TKPP tersebut?

  1. Memakai baju tidak resmi/ tidak sopan/ baju casual/ jeans pada saat survei
  2. Sadar akan kedudukan, hak dan kewajibannya sebagai surveior yang merupakan wakil dari penyelenggara akreditasi
  3. Meminta fasllitas di luar bidang akreditasi, balk untuk kepentingan pribaci maupun keluarga
  4. Menjaga penampilan dalam hal berpakalan pada saat pelaksanaan survel

 

Rencana asuhan menjelaskan asuhan dan pengobatan/tindakan yang diberikan kepada seorang pasien  rencana asuhan memuat satu paket tindakan yang dilakukan oleh pelaksana asuhan untuk mendukung  diagnosis yang ditegakkan melalui pengkajian. Pasien mempunyai hak untuk mengambil keputusan terhadap  asuhan yang akan diperoleh. Paslen berhak menolak atau menyetujui rencana asuhan seteiah mendapat  benjelasan dari Pemberi asuhan. ]ika pasien menyetujui, disebut apa surat pernyataan yang harus di tanda  tangani oleh pasien dan keluarga?

  1. Informed consent
  2. Informed klinis
  3. Informed refusal
  4. Informed rujukan

 

Pemulangan pasien dilakukan berdasarkan kriterla pulang yang ditetapkan oleh penanggung jawab klinik dan  didokumentasikan. Dokumen apa yang harus dibuat oleh penanggung ]awab saat pemulangan pasien?

  1. Ringkasan pengobatan
  2. Ringkasan pulang yang berisikan rencana tindaklanjut pengobatan
  3. Ringkasan tindakan
  4. Rencana pengobatan

 

Manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas dengan menyediakan lingkungan fisik yang aman bagi pasien  petugas, dan pengunjung, perlu direncanakan untuk mencegah terjadinya kejadian kekerasan fisik maupun  cedera akibat lingkungan fisik yang tidak aman seperti penculikan bayi, pencurian, dan kekerasan pada  petugas. Terkait hal ini maka pengamatan apa yang bisa dilakukan oleh surveior sact melakukan survei untuk  memastikan puskesmas menyediakan lingkungan yang aman

  1. Menggali informasi terkait pelaksanaan pemeliharaan fasilitias yang ada di Puskesmas
  2. Melihat SOP identifikasi pengunjung, petugas dan pekerja alih daya
  3. Melihat bukti hasil inspeksi fasilitas sesuai dengan regulasi yang ditetapkan di Puskesmas
  4. Pengamatan terhadap identifikasi kepada pengunjung, petugas dan pekerja alih daya sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Puskesmas

 

Pemulangan dan tindak lanjut pasien bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu oieh prosedur yang baku  dan jelas. Pemulangan pasien dilakukan berdasarkan kriteria pulang yang ditetapkan oleh penanggung jawab  klinik dan didokumentasikan pada resume pasien pulang. Apakah tujuan Discharge pianning?

  1. Mempersiapkan pasien dan keluarga secara fisik dan psikologis untuk pulang can beradaptasi dengan perubahan lingkungan
  2. Memberi informasi kepada petugas sesuai kebutuhan mereka baik secara tertulis maupun secara verbal
  3. Memudahkan dan memberi kepastian peserta dalam memperoleh layanan di klinik
  4. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan Kesehatan secara berkesinambungan

 

Saat penilaian Bab III standar 11 surveior mendapatkan dokumen kebijakan dan prosedur serta persyaratan rujukan. Saat wawancara keluarga pasien diperoleh jawaban alasan pasien di rujuk dan keluarga pasien tidak dimintai untuk menanda tangani persetujuan. Saat observasi lapangan, klinik tersedia mobil operasional yang berfungsi salah satunya untuk merujuk pasien hal ini diketahui setelah melakukan wawancara dengan Sopir mobil tersebut. Saat wawancara dengan petugas klinik tentang prosedur rujukan dan kepastian pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan di fasyankes yang dirujuk petugas hanya dapat menjelaskan tentang prosedur namun tidak dapat menjamin bahwa pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan karena klinik tidak memiliki jejaring rujukan. Berapa nilai yang akan diberikan pada Standar 3.11 EP 2?

  1. 10
  2. 5
  3. 0
  4. TDD (Tidak Dapat Diterapkan)

 

Ketika survei di sebuah Fasyankes, dari wawancara dengan 10 orang dari Tim mutu, 6 orang dari 10 orang Tim  Mutu tersebut mengaku terlibat dan mengetahui proses penyusunan program peningkatan mutu, serta  melakukan tindak lanjut upaya peningkatan mutu secara berkesinambungan. Hal ini juga dilengkapi dengan  dokumen bukti pelaksanaan yang lengkap. Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas  terhadap pemenuhan EP3 pada kriteria 5.11″?

  1. TDD
  2. 5
  3. 10
  4. 0

 

Infeksi yang terjadi sebagal dampak dari pelayanan kesehatan adalah merupakan ancaman keselamatan bagl penerima layanan. Puskesmas  mengadopsi dan mengimplementaslkan panduan hand hygiene (kebersinan  tangan) untuk mengurangi risiko infeksi. Berdasarkan hasil telusur sistem yang  integratif pada sebuah Puskesmas saat Surveior melakukan survei, dari hasil  observasi diperoleh data dan fakta bahwa hanya 5 dari 8 Unit/bagian  pelayanan yang ditetapkan oleh PImpinan Puskesmas wajlb menerapkan  kebersihan tangan ( hand hygiene), sesuai panduan dengan benar. Saat diminta  melakukan simulasi cara melakukan Hand Hygiene, hanya 3 yang melakukan  dengan benar dari 4 orang yang melakukan simulasi. Saat telusur dokumen,  terbukti 8 unit pelayanan memiliki dokumen yang lengkap. Berapa skor yang  Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan EP2 pada Kriteria 5.3.5  tentang ” penerapan hand hygiene di Puskesmas tersebut “?

  1. 0
  2. 10
  3. 5
  4. TDD

 

saat penilaian Bab I| standar 12, surveior melakukan telusur dokumen, observasi dan wawancara terhadap  bengelolaan rekam medis. Hasil telusur dokumen ditemukan sebagai berikut: klíinik telch menetapkan kebijakan  oahwa pengelolaan rekam medis mengunakan rekam medis elektronik, sesuai perundang-undangan. Rekam  medis diisi oleh PPA namun tidak disi secara lengkap. Penimpanan dan pengamanan terhadap rekam medis  dilakukan secara berjenjang mulai dari admin sampai pada pelaksana diunit-unit dengan menggunakan  password, yang dituangkan dalam SPO, Hasil wawanc ara petugas admin dapat menjelaskan prasedur  penyimpanan dan pengamanan rekam medis. Berapa nilai yang iberikan terhadap penjagaan kerahasian,  keamanan rekam medis pada Standar 3.12 EP 4?

  1. 0
  2. 5
  3. 10
  4. TDD

 

Setelah melakukan surveÏ akredītasi klinik, para suryelor membuat laporan hasil survei  dan melaporkannya kepada Ketua LPA., Laporan hasil survei mencakup fakta dan  analisis serta rekomendasi yang diberikan. Kode etik yang manakah yang dapat  dikaitkan dengan penulisan fakta dan analisis?

  1. Menawarkan diri untuk menjadi pembimbing
  2. Memegang teguh rahasia yang berkaitan dengan tugasnya
  3. Bersikap jujur dan tidak memihak
  4. Bersikap ramah, santun, dan terbuka

 

Ketika sedang melakukan shift pertukaran di unit rawat Inap, dr. Budl memberikan laporan kepada dr. Ani  tentang kondisl pasien yang mengalaml penurunan ta|am dalam tekanan darahnya. Dr. Ani mencatat dengan  seksama Informasi yang disampalikan oleh dr. Budl dan mengkonfirmasl pemaharnannya kepada dr. Budi.  Sebagal survelor puskesmas, bagaimana Anda menilal proses komunikasi antara dr. Budi dan dr, Ani, dan apa  yang dapat Anda rekomendasikan untuk meningkatkan komunikasl dalam situasi ini?

  1. Proses komunikasi tidak perlu dilakukan karena dokter sudah memiliki pengetahuan yang cukup tentang kondisi pasien.
  2. Ani tidak perlu mengkonfirmasi pemahamannya kepada dr. Budi karena sudah mencatat informasi dengan seksama
  3. Tindakan dr. Ani yang mengkonfirmasi pemahamannya kepada dr. Budi merupakan langkah yang tepat untuk memastikan kejelasan informasi,
  4. Budi seharusnya memberikan laporan yang lebih singkat dan langsung kepada dr. Ani tanpa konfirmasi lebih lanjut.

 

Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang nilai rujukan untuk setiap jenis pemeriksaan yang disediakan, dan nilai kritis pemeriksaan laboratorium. Bukti yang diminta 1) SK jenis pelayanan laboratorium, 2) SK rentang nilai normal, 3) SK tentang nilai kritis laboratorium, 4) SOP-SOP terkait pelayanan laboratorium dan pengelolaan limbah. Berapa skor yang sesudi dengan fakta dan analisis terhadap pemenuhan bukti regulasi saat telusur?

  1. Skor 10, bila semua SOP terpenuhi walau 1), 2) ,3) tidak ada.
  2. Skor 10, bila 1), 2), dan 3) terpenuhi dan memiliki sebagian atau seluruh SOP terkait pelayanan laboratorium dan SOP Pengelolaan Limbah.
  3. Skor TDD, bila Puskesmas Rawat Jalan.
  4. skor 10, bila 1), 2), 3) dipenuhi walau 4) tidak ada.

 

Ketika survei pada sebuah Puskesmas, dari hasil telusur regulas doktran. DIT A wawancara dengan Kepala Puskesmas terkonfirmasi bahwa program manajemen risiko (MR) telah disusun dan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Dari telusur Dokumen dan wawancara dengan PJ Mutu dan PJ MR yang terfokus pada implementasi MR, terkonfirmasi ada bukti sudah dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko namun belum dibuat dalam bentuk daftar risiko dan juga belum dibuat profil risiko Berapa skor yang paling tepat Anda berikan kepada Puskesmas terhadap pemenuhan ” EP4 pada kriteria 5.2.1 ” ?

  1. 10
  2. TDD
  3. 5
  4. 0

 

Pelimpahan weenang untuk melakukan findakan kedokteran atau kedokteran gigi terntentu kepada perawat, bidan atau tenga kesehatan hanya dapat dilakukan bila:

  1. Hanya pada kondisi dokter tidak berada di tempat dan atau karena keterbatasan ketersediaan tenaga medis
  2. Boleh dilakukan dengan lisan, fidak termasuk dalam kemamampuan dan ketrampilan yang dimiliki penerima limpahan
  3. Ditetapkan dan seterusnya dilakukan
  4. Tindakan yang didelegasikan termasuk pengambilan keputusan klinis

 

Asuhan pasien didokumentasikan dalam rekam medik dilakukan sebagai berikut:

  1. Masing-masing tenaga profesional pemberi asuhan menulis dalam rekam medik lembar masing-masing
  2. Pelaporan insiden keselamatan pasien didokumentasikan dalam rekam medik pasien
  3. Setiap catatan dalam rekam medis harus lengkap dan jelas dengan mencantumkan nama, waktu dan tanda tangan dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan secara berrutan sesai dengan waktu pelayanan.
  4. Kepatuhan dokter dalam menuliskan resep sesuai formularium didokumentsikan dalam rekam medik

 

 

Related Post

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x